Kematian Pemain 'Friends' Matthew Perry Libatkan Peran Jaringan Kriminal, Asistennya Jadi Anggota
Kematian Matthew Perry ternyata melibatkan asisten pribadinya. Dia turut sebagai pemasok ketamin yang membuatnya tewas.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
"Meskipun jaksa penuntut AS mungkin tidak setuju dengan penilaian medis Dr. Plasencia, tidak ada yang melakukan hal kriminal," kata Sacks yang juga menambahkan bahwa obat ketamin yang menewaskan Perry tidak dipasok oleh kliennya.
Di sisi lain, jaksa menyebut Plasencia memperoleh ketamin dari dokter lainnya yaitu Dr. Mark Chavez (54) setelah menghubunginya via pesan teks.
"Saya ingin tahu berapa banyak orang bodoh ini akan membayar," demikian isi pesan teks dari Plasencia ke Chavez untuk mendiskusikan harga ketamin yang dipatok untuk Perry.
Berdasarkan investigasi yang dilakukan, terdakwa mendistribusikan sekitar 20 botol ketamin kepada Perry pada September-Oktober 2023 dengan total harga yang dipatok sebesar 55.000 dolar AS.
Baca juga: Matthew Perry Meninggal, Tak Ditemukan Tanda Kekerasan, Pemain Friends Pernah Kecanduan Alkohol
Meski sempat dibantah pengacara Plasencia, Chavez mengaku menjual ketamin kepada Plasencia.
Sementara, orang kelima yang didakwa adalah Eric Fleming (54) yang mendistribusikan 50 botol ketamin ke Iwamasa dan dirinya juga mengakui perbuatannya tersebut.
Di sisi lain, kelima terdakwa pun telah menjalani sidang tuntutan di mana asisten Perry dituntut 15 tahun penjara.
Sementara Fleming dituntut 25 tahun penjara dan Chavez dituntut 10 tahun penjara.
Sedangkan Sangha atau 'Ratu Ketamin' dituntut 10 tahun hingga hukuman seumur hidup oleh jaksa.
Lalu, Plasencia dituntut hukuman 10 tahun untuk setiap dakwaan terkait ketamin dan hingga 20 tahun untuk setiap dakwaan pemalsuan catatan.
Sekedar informasi, Perry meninggal pada 28 Oktober 2023 lalu akibat ketamin dan faktor lainnya sehingga membuatnya tenggelam di bak mandi air panasnya di rumahnya di Los Angeles.
Berdasarkan hasil tes toksikologi, ditemukan dalam tubuh Perry kandungan ketamin pada tingkat yang sangat tinggi yang biasanya ditemukan pada pasien anestesi umum saat operasi.
Faktor-faktor lain yang berkontribusi adalah tenggelam, penyakit arteri koroner, dan efek dari obat kecanduan opioid buprenorfin.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)