Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Internasional: Ekonomi Israel Memburuk - Alasan Serangan Iran ke Israel Memakan Waktu Lama

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya soal lambatnya pembalasan dan respons yang digembar-gemborkan Iran atas pembunuhan Haniyeh.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Populer Internasional: Ekonomi Israel Memburuk - Alasan Serangan Iran ke Israel Memakan Waktu Lama
Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya soal lambatnya pembalasan dan respons yang digembar-gemborkan Iran atas pembunuhan Haniyeh. 

Situs web Amerika Serikat (AS) "Oil Price" mencoba menjawab pertanyaan yang saat ini ditanyakan tentang lambatnya pembalasan dan respons yang digembar-gemborkan Iran atas pembunuhan pemimpin Palestina Ismail Haniyeh oleh Israel.

Situs web tersebut mencantumkan sejumlah ancaman awal pembalasan Iran terhadap Israel, termasuk ancaman dari Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei.

"Digaungkan, kalau serangan Iran atau Hizbullah segera terjadi dalam dua minggu terakhir, dan prediksi ini telah menyebabkan histeria berulang kali di media sosial," tulis lansiran Khaberni mengutip laporan media AS tersebut, Sabtu (17/8/2024).




Para analis mengatakan, gagasan kalau Iran menunda balas dendam karena mengharapkan dampak psikologis yang ditimbulkannya lebih merupakan alasan pembenaran ketimbang strategi yang tepat.

"Laporan Oil Price mengatakan, ada konsensus di antara para analis kalau diskusi internal yang intens, kompleksitas koordinasi dengan proksi, dan penilaian risiko yang terkait dengan serangan itu semuanya berkontribusi pada keraguan Iran," tulis Khaberni soal kenapa balas dendam Iran ke Israel kelamaan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Amerika Siapkan Rudal AIM-174B Penghancur Jet AU Tiongkok, Antisipasi Perang di Laut China Selatan

Amerika Serikat telah mengembangkan rudal udara ke udara (Air to air missile) terbaru dengan jarak jangkau hingga 400 Km.

BERITA TERKAIT

Hal ini dilakukan Amerika mengantisipasi ketegangan di Indo-Pasifik dengan China yang juga terus menggenjot kemampuan militernya.

Kehadiran rudal AIM-174B nantinya diharapkan memberikan militer AS dan sekutunya keunggulan kompetitif atas militer China.

Dalam tulisannya, Sakshi Tiwari, analis pertahanan dari India menjelaskan, pada pertempuran modern, kemampuan untuk melakukan serangan jarak jauh menjadi sangat penting secara strategis.

"Terutama ketika musuh Anda adalah China yang membanggakan jaringan Anti Access/Area Denial (A2/AD) yang canggih di sepanjang garis pantainya, yang mengklaim wilayah udaranya hampir tidak dapat ditembus," tulisnya di Eurasian Times.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas