Negosiasi Pertukaran Sandera Susah Terjadi, Presiden Israel Isaac Herzog: Ini Semua Salah Hamas!
Berbeda dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, dalam pernyataannya, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken tidak mau menyalahkan Hamas.
Penulis: Bobby W
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken tiba di Israel pada Minggu malam (18/8/2024) waktu setempat.
Blinken menyatakan bahwa kunjungannya ke Israel bertujuan untuk mendukung tercapainya gencatan senjata di Gaza serta perjanjian pertukaran tahanan dengan Hamas.
Dalam kunjungannya ke Israel ini, Blinken mengatakan, negosiasi yang sedang berlangsung mungkin adalah "kesempatan terakhir" baik bagi Hamas ataupun Israel untuk mencapai kesepakatan mengakhiri perang.
“Ini adalah momen krusial dan mungkin momen yang terbaik, mungkin ini juga kesempatan terakhir untuk membawa para sandera pulang serta mendapatkan kesepakatan gencatan senjata,” kata Blinken saat bertemu Presiden Israel, Isaac Herzog.
Diplomat top AS itu juga mengatakan bahwa ia berupaya sebisa mungkin untuk memastikan tidak terjadi eskalasi di regional Timur Tengah.
Kekhawatiran ini muncul pasca langkah sembrono Israel yang membunuh pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di wilayah kedaulatan Iran di Teheran pada bulan Juli lalu.
Pada awal pertemuannya dengan Antony Blinken tersebut, Presiden Isaac Herzog tanpa basa-basi menyalahkan Hamas sepenuhnya terkait susahnya kesepakatan pertukaran sandera hingga kini..
“Orang-orang harus memahami bahwa ini dimulai dengan penolakan Hamas untuk menyepakati negosiasi,” kata Herzog.
“Kami masih sangat berharap bahwa kami bisa melanjutkan negosiasi yang dilakukan oleh para mediator,” ungkap Herzog di hadapan Blinken dan wartawan yang meliput.
“Tidak ada tujuan kemanusiaan yang lebih besar, dan tidak ada sebab kemanusiaan yang lebih besar daripada membawa pulang sandera kami seperti yang seharusnya mereka pulang sejak lama,” lanjutnya.
Di depan Blinken, Herzog juga menitipkan ucapan terima kasih kepada Presiden AS Joe Biden karena upayanya yang terus menunjukkan komitmen melindungi \wilayah Israel di tengah ancaman Iran.
Baca juga: Menteri Luar Negeri AS Blinken Tiba di Israel, Janji Perjuangkan Gencatan Senjata di Gaza
“Anda telah mengumpulkan koalisi yang sangat kuat dan mengesankan dari angkatan bersenjata, angkatan laut, dan kekuatan yang ada di sini untuk melindungi kepentingan koalisi negara-negara yang ingin bergerak menuju perdamaian dan masa depan yang lebih baik di Timur Tengah, melawan kekaisaran kejahatan, yang dimulai dan berasal dari Teheran,” sindir Herzog terkait Iran.
Berbeda dengan Herzog, dalam pernyataannya, Blinken tidak mau menyalahkan Hamas.
Prioritas AS saat ini adalah menyelesaikan konflik, bukan mencari tahu siapa yang memulai atau mengulur-ulur terjadinya proses perdamaian.
“Saatnya untuk menyelesaikannya. Saatnya juga untuk memastikan bahwa tidak ada pihak yang mengambil langkah-langkah yang dapat menggagalkan proses ini. Jadi kami berusaha memastikan tidak ada eskalasi, tidak ada provokasi, tidak ada tindakan yang dapat mengalihkan kami dari mencapai kesepakatan ini," pungkas Blinken.
(Tribunnews.com/Bobby)