Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
Deutsche Welle

Pilpres AS: Seberapa Besar Pengaruh Donatur Kaya?

Biaya kampanye pilpres AS mencapai miliaran dolar, yang tidak hanya dikumpulkan dari donatur kecil, tapi juga miliarder dan kaum super…

zoom-in Pilpres AS: Seberapa Besar Pengaruh Donatur Kaya?
Deutsche Welle
Pilpres AS: Seberapa Besar Pengaruh Donatur Kaya? 

Kaum super kaya, miliarder, dan pembesar bisnis ingin menggunakan kekayaan mereka untuk mendapatkan pengaruh dalam politik bahkan setelah pemilu.

"Jika seseorang menyumbangkan jutaan dolar ke super PAC, tentu saja hal itu akan diketahui, dan bukan suatu kebetulan bahwa suatu saat orang tersebut akan menerima undangan ke sebuah acara yang dihadiri oleh presiden yang baru terpilih,” kata Davis.

"Kita sering dapat mengamati, dengan sangat jelas pada tahun 2016 bersama Trump, bahwa donor besar ditawari posisi di kabinet, misalnya Kementerian Pendidikan atau Departemen Usaha Kecil,” kata Hebenstreit. Jabatan duta besar dan posisi diplomatik lainnya seringkali diisi oleh donor-donor besar.

Yang terpenting, para donor dapat menjamin akses terhadap para kandidat. Dalam hal legislasi penting, jika kepentingan perusahaan terancam, mereka dapat mencoba memengaruhi pembahasan akhir, kata Hebenstreit.

Tak heran, jika masyarakat semakin menentang sumbangan berlebihan untuk kampanye pemilu. Lebih dari 70 persen orang dewasa AS menginginkan batasan jumlah sumbangan individu atau organisasi untuk kampanye politik, menurut survei Pew Research Center.

Delapan dari 10 responden percaya bahwa orang yang menyumbangkan uang untuk kampanye politik memiliki pengaruh yang terlalu besar terhadap keputusan anggota Kongres.

Namun, Hebenstreit menganggap peluang untuk membatasi aliran uang tersebut sangat kecil.

BERITA TERKAIT

Menurut ilmuwan politik tersebut, mayoritas politik di Kongres tidak mampu mengubah undang-undang tersebut.

(rzn/hp)

Sumber: Deutsche Welle
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas