Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Ahli Bingung Mengapa Kapal Pesiar Bayesian Bisa Tenggelam, Ada Hubungannya dengan Teori Angsa Hitam?

Para ahli bertanya-tanya mengapa kapal pesiar Bayesian tenggelam. Apakah itu "peristiwa angsa hitam"?

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Ahli Bingung Mengapa Kapal Pesiar Bayesian Bisa Tenggelam, Ada Hubungannya dengan Teori Angsa Hitam?
investopedia/EPA
Ilustrasi peristiwa angsa hitam dan Kapal pesiar Bayesian. 

"Pusaran air adalah pusaran, pada dasarnya seperti tornado, berputar sangat cepat, menyedot air dan kelembapan saat kolomnya naik," katanya.

"Bahkan tornado biasa, dengan kecepatan 120 mil per jam, itu angin yang kencang," katanya, yang pasti akan menjungkirbalikkan perahu.

Shema mengatakan, semburan air muncul tiba-tiba.

Sebelum semburan itu terjadi, angin bisa bertiup pelan.

"Tetapi begitu semburan air itu datang, BAM! Terjadi begitu saja," katanya,

Sebelum matahari terbit, awak kapal mungkin tidak melihat semburan air itu datang.

"Jarak pandang mungkin menjadi faktor besar," katanya.

Berita Rekomendasi

Dengan jendela kapal pesiar terbuka, seperti yang mungkin terjadi saat cuaca panas, semburan air itu bisa memicu air yang membanjiri jendela kapal, kata Shema, yang pada akhirnya menyebabkan kapal tenggelam.

Kapal pesiar Bayesian bsgfg
Kapal pesiar Bayesian

Pencarian terus berlanjut

Pihak berwenang Italia mengatakan bahwa kapal Bayesian kemungkinan sedang berlabuh saat badai melanda.

Artinya, kapal tersebut mungkin tidak dapat bermanuver dan melewati ombak, menurut Mitchell Stoller, seorang kapten dan saksi ahli maritim.

Kapal-kapal lain di daerah tersebut yang mesinnya menyala, berhasil melewati badai, katanya.

Schanck mengatakan pertanyaan kunci lainnya menyangkut posisi keel (lunas kapal), beban berat di bawah kapal yang berfungsi sebagai penyeimbang agar tetap tegak, saat kapal tenggelam.

"Saat terangkat, keel akan memengaruhi stabilitas kapal, karena, jelas, Anda sekarang telah menaikkan pusat gravitasi kapal itu," katanya.

Bayesian itu, mengapung di atas air sedalam 160 kaki saat itu, cukup dalam sehingga lunasnya kemungkinan akan terlipat.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas