Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahli Bingung Mengapa Kapal Pesiar Bayesian Bisa Tenggelam, Ada Hubungannya dengan Teori Angsa Hitam?

Para ahli bertanya-tanya mengapa kapal pesiar Bayesian tenggelam. Apakah itu "peristiwa angsa hitam"?

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Ahli Bingung Mengapa Kapal Pesiar Bayesian Bisa Tenggelam, Ada Hubungannya dengan Teori Angsa Hitam?
investopedia/EPA
Ilustrasi peristiwa angsa hitam dan Kapal pesiar Bayesian. 

"Hal-hal seperti ini tidak terjadi setiap hari."

Setelah kapal tenggelam sesaat sebelum pukul 5 pagi waktu setempat, 15 orang, termasuk seorang anak berusia 1 tahun, berhasil ditarik keluar dari air.

Beberapa orang diselamatkan dari rakit penyelamat oleh awak kapal yang berlabuh di dekatnya.

Ricardo Thomas, juru masak kapal dari Antigua, ditemukan tewas, menurut pihak berwenang.

Hingga Selasa, enam orang masih hilang, termasuk Lynch dan putrinya yang berusia 18 tahun.

Beberapa penumpang yang hilang, pernah terlibat dalam persidangan Lynch atas tuduhan penipuan, termasuk Jonathan Bloomer, ketua Morgan Stanley yang menjadi saksinya, dan salah satu pengacara Lynch.

Lynch, yang dituduh melakukan penipuan setelah menjual perusahaannya kepada raksasa elektronik Hewlett-Packard, dibebaskan dari semua tuduhan beberapa minggu lalu.

Tornado terbentuk di atas air yang luar biasa panas

Berita Rekomendasi

Badai yang terjadi di titik tenggelamnya kapal pada malam itu mungkin telah menimbulkan pusaran air, tornado di atas air, menurut ahli meteorologi setempat.

Peristiwa itu, kemungkinan dipicu oleh suhu air yang tidak biasa, kata Rick Shema, konsultan meteorologi bersertifikat yang bertugas di Angkatan Laut.

"Pusaran air itu kejadian yang tidak biasa," katanya.

"Namun, sekali lagi, hal-hal seperti ini bisa terjadi, terutama di air yang lebih hangat."

Baca juga: Kapal Pesiar Mewah Terbalik di Sisilia, Ditumpangi Taipan Teknologi Inggris Mike Lynch dan Keluarga

Pada suhu 83,7 derajat (F), air di area itu lebih dari 3 derajat lebih panas dari rata-rata pada hari Bayesian tenggelam, kemungkinan akibat perubahan iklim, kata Shema.

"Badai dapat terbentuk pada suhu 80 derajat. Ini hampir empat derajat lebih tinggi dari itu," katanya.

Pusaran air itu, mungkin berputar ketika udara yang lebih dingin turun dari tempat pegunungan di dekatnya ke air panas, katanya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas