Netanyahu Dicap Tak Pedulikan Sandera, Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata Mungkin Tak Akan Tercapai
Netanyahu dianggap 'meninggalkan' sandera, mengatakan kesepakatan gencatan senjata mungkin tidak akan terjadi.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Pihak lain yang terlibat dalam perundingan juga mengeluh.
Mereka mengatakan kepada penyiar publik Israel Kan bahwa mereka yakin Netanyahu sengaja menggagalkan perundingan dengan mengatakan kepada beberapa keluarga sandera bahwa Israel tidak akan melepaskan kendali atas perbatasan Gaza-Mesir dalam keadaan apa pun.
Pernyataan seperti itu pasti akan ditolak oleh Hamas, kata mereka.
Lapid mengatakan, taktik Netanyahu bisa berakibat fatal bagi para sandera yang masih ditahan di Gaza.
"Semua upaya Netanyahu untuk menyabotase negosiasi harus dihentikan. Selesaikan sekarang, sebelum semuanya mati," ujar Lapid.
Usaha Blinken
Dilansir ABC News, sebelum mengakhiri lawatannya ke Timur Tengah, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, berbicara kepada awak media di landasan pacu di Qatar.
Ia menekankan, urgensi di balik desakan terbaru untuk pembebasan sandera dan perjanjian gencatan senjata di Gaza.
"Pesan kami sederhana, jelas, dan mendesak. Kami perlu menuntaskan gencatan senjata dan perjanjian penyanderaan, dan kami perlu melakukannya sekarang," katanya.
"Waktu sangatlah penting, karena setiap hari, kesejahteraan dan kehidupan para sandera terancam. Waktu sangatlah penting, karena setiap hari, wanita, anak-anak, pria di Gaza menderita."
"Dan waktu sangatlah penting karena setiap hari, ada bahaya eskalasi di wilayah tersebut."
Blinken mengatakan, Qatar dan Mesir tetap berhubungan langsung dengan Hamas untuk mendiskusikan proposal penghubung.
Tetapi, ia kembali menegaskan bahwa bahkan jika kesepakatan dicapai, semua pihak masih perlu menyelesaikan perjanjian implementasi terperinci yang sejalan dengan pemberlakuan gencatan senjata.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)