Populer Internasional: Kepala Staf Israel Akan Undur Diri - Rekaman Pejuang Hamas Sujud Syukur
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya kepala staf Angkatan Darat Israel telah memutuskan kapan waktu pengunduran dirinya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Kepala staf Angkatan Darat Israel telah menentukan kapan akan mengundurkan diri.
Soal ledakan di Tel Aviv, Israel curiga bukan Hamas yang melakukannya, meskipun Hamas sudah mengaku bertanggung jawab.
Di Kota Gaza, seorang pejuang Hamas berhasil menargetkan dua tank Merkava Israel, membuat pejuang itu menangis dan sujud syukur.
Selengkapnya, berikut berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Kepala Staf Israel Herzi Halevi akan Undur Diri Setelah Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Hamas
Kepala Staf Angkatan Darat Israel menentukan waktu pengunduran dirinya.
Channel 12 Israel melaporkan "Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi akan mengundurkan diri dari jabatannya segera setelah mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas."
Halevi berulang kali melontarkan kritik tajam kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, atas kegagalannya mengembangkan apa yang disebut sebagai strategi perang.
Dia menekankan lebih dari sekali, ada kebutuhan mendesak untuk mencapai kesepakatan yang akan mengembalikan para sandera, dan dia sebelumnya bertanggung jawab atas kegagalan keamanan pada 7 Oktober.
Pembicaraan gencatan senjata berlanjut di Kairo minggu ini, di tengah kekhawatiran Israel dan Hamas tidak akan dapat mencapai kesepakatan.
Baca juga: IRGC: Bagi Israel, Menunggu Tanggapan Iran Lebih Sulit daripada Kematian
2. Jika Perang Israel-Iran Pecah, AS Diprediksi Boncos Besar, Dikucilkan, dan Tak Ada yang Bersimpati
Israel kini berada di ambang perang besar melawan Iran dan sekutu-sekutunya.
Tensi di Asia Barat meningkat setelah Israel membunuh Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, dan panglima Hizbullah, Fuad Shukr.
Iran dan sekutunya sudah bersumpah akan membalas Israel atas kematian kedua pejabat tinggi itu.
Akan tetapi, hingga kini belum ada kepastikan kapan serangan balasan itu akan dilancarkan ke Israel.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) sudah mengerahkan sejumlah alat perangnya untuk membela Israel apabila serangan Iran jadi dilancarkan.
Seorang guru besar Sastra Inggris dan Orientalisme di Universitas Teheran, Mohammad Marandi, memprediksi AS akan merugi besar jika ikut campur dalam perang Iran vs. Israel apabila perang itu nantinya benar-benar terjadi.
"Pertanyaan sebenarnya bukan apa yang dilakukan Iran, pertanyaannya adalah apa yang dilakukan AS?" kata Marandi dalam acara Sputnik’s Fault Lines pada Senin (19/8/2024).
3. Israel Curiga, Bom di Tel Aviv Bukan dari Pejuang Hamas, Meski Hamas Mengaku Pihak Bertanggung Jawab
Karena kompleksitas bom yang digunakan, menimbulkan kecurigaan Israel terhadap pelaku pengeboman di Tel Aviv.
Polisi Israel dan Dinas Keamanan Dalam Negeri Israel mengatakan Iran dan Hizbullah mungkin berada di balik serangan yang terjadi di Tel Aviv.
Hamas mengatakan pihaknya dan Jihad Islam memerintahkan serangan tersebut, namun pihak berwenang Israel tidak yakin akan hal ini.
Dengan berdasarkan pada kompleksitas bom yang digunakan.
Media Israel melaporkan pada hari Senin bahwa pasukan keamanan sedang menyelidiki kemungkinan Iran dan proksinya di Lebanon, Hizbullah, terkait dengan upaya pemboman yang terjadi di Tel Aviv pada hari Minggu.
Baca juga: Bom Tas Meledak di Tel Aviv, Israel Duga Hamas dan Hizbullah Pelakunya
4. Rekaman Pejuang Hamas Menangis hingga Sujud Syukur setelah Berhasil Targetkan 2 Tank Merkava Israel
Pejuang Palestina merilis video operasi gabungan sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, dan Brigade Al-Quds pada Senin (19/8/2024).
Dalam video yang dirilis, dua pejuang dari operasi gabungan ini tampak bersiap menargetkan tank merkava Israel di lingkungan Shuja'iyya di sebelah timur Kota Gaza.
Kedua pejuang kemudian melancarkan serangan terhadap dua tank merkava Israel yang melintas.
Satu di antara mereka mengatakan dua tank merkava Israel terlihat berada di dekat mereka.
"Mereka mendekat, mereka mendekat," katanya, dikutip dari Palestine Chronicle.
Kemudian ia meminta kepada pejuang di depannya untuk segera maju mendekat ke arah tank dan segera meluncurkan serangan.
"Bergantunglah pada Allah. Waspadalah terhadap pesawat tanpa awak. Majulah, wahai pahlawan. Allah bersamamu," imbuhnya.
(Tribunnews.com)