Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peluru dan Alat Peledak Brigade Martir Al-Aqsa dan Batalyon Tulkarm Sambut Serbuan Pasukan Israel

bentrokan bersenjata terjadi antara pejuang perlawanan Palestina dan tentara pendudukan di sekitar kamp Tulkarm di Tepi Barat, Kamis.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Peluru dan Alat Peledak Brigade Martir Al-Aqsa dan Batalyon Tulkarm Sambut Serbuan Pasukan Israel
khaberni
Dua kendaraan militer Pasukan Israel berlatar kepulan asap saat menyerbu Kamp Tulkarm di Tepi Barat, Kamis (22/8/2024). Serbuan Tentara Israel ke kota ini mendapat sambutan serangan peluru dan alat peledak dari milisi perlawanan Palestina. 

Peluru dan Alat Peledak Brigade Martir Al-Aqsa dan Batalyon Tulkarm Sambut Serbuan Pasukan Israel

TRIBUNNEWS.COM - Bentrokan sengit terjadi antara milisi perlawanan Palestina dan tentara pendudukan Israel di kamp Tulkarm di Tepi Barat, Kamis (22/8/2024).

Perlawanan dari milisi Palestina ini terjadi saat pasukan pendudukan Israel melanjutkan serangan malam dan kampanye penangkapan di berbagai kota di Tepi Barat.

Baca juga: Operasi Lembah Yordan Tewaskan Tentara Israel, Qassam: IDF akan Diburu Hingga ke Gang di Tepi Barat

Khaberni, Kamis, melansir laporan yang menyatakan, sumber-sumber Palestina mengatakan kalau bentrokan bersenjata terjadi antara pejuang perlawanan Palestina dan tentara pendudukan di sekitar kamp Tulkarm di Tepi Barat.

Dia menambahkan, pasukan pendudukan Israel mengepung kamp Tulkarem, sebelah timur kota di Tepi Barat.

Kejutan dari Brigade Martir Al-Aqsa dan Batalyon Tulkarm

Brigade Martir Al-Aqsa dan Batalyon Tulkarm menyambut penyerbuan tersebut dengan memberikan 'kejutan' berupa serangan menggunakan alat peledak.

"Sementara itu, Brigade Martir Al-Aqsa – Tulkarem mengumumkan beberapa waktu lalu bahwa para pejuangnya menargetkan pasukan pendudukan yang menyerbu kamp tersebut dengan peluru dan alat peledak," tulis laporan Khaberni.

BERITA TERKAIT

Di pihak lain, Batalyon Tulkarem, yang berafiliasi dengan Brigade Al-Qassam, mengatakan kalau mereka meledakkan serangkaian alat peledak di kendaraan Israel di sekitar kamp Tulkarem.

Sementara itu, pasukan pendudukan Israel menyerbu desa Burqa, sebelah timur Ramallah dan Kegubernuran Al-Bireh, di Tepi Barat tengah.

"Sumber-sumber lokal melaporkan, pasukan pendudukan Israel menyerbu desa tersebut di tengah penembakan besar-besaran dengan peluru tajam, granat kejut, dan bom gas, yang menyebabkan kasus sesak napas di kalangan warga Palestina," tulis Khaberni.

Pasukan pendudukan Israel juga memaksa pemilik toko untuk menutupnya dan menembakkan bom ringan ke langit desa.

"Akibatnya, terjadi konfrontasi dengan warga Palestina yang mencoba melawan perintah tersebut," tambah laporan tersebut.

Seorang Pemuda Palestina Meninggal di Nablus

Di Nablus, seorang pemuda Palestina dilaporkan meninggal pada Rabu malam akibat luka-luka yang dideritanya dalam serangan bom Israel di kamp pengungsi Balata.

"Kantor Berita resmi Palestina mengutip sumber-sumber medis yang mengatakan, “Pemuda Jamal Ahmed Abdel Rahman Al-Saudi (21 tahun) dari Kamp Balata menjadi martir akibat luka-lukanya selama agresi pendudukan terhadap kamp tersebut sekitar seminggu yang lalu,” tulis laporan tersebut.

Pada tanggal 15 Agustus, pemboman yang dilakukan oleh pasukan Israel terhadap pertemuan warga di kamp Balata menyebabkan kematian dua pemuda dan melukai tujuh lainnya, termasuk Jamal Al-Saudi, yang dipindahkan ke Rumah Sakit Pemerintah Rafidia di Nablus, sebelum kematiannya diumumkan hari ini.

Sehubungan dengan perang dahsyat yang dilancarkan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023, pemukim dan tentara Israel meningkatkan operasi militer dan serangan terhadap warga Palestina di Tepi Barat, menyebabkan 637 korban meninggal warga Palestina dan sekitar 5.400 orang terluka, menurut data dari Kementerian Kesehatan Palestina.

Deklarasi Perang di Tepi Barat

Pada Jumat pekan lalu, Faksi-faksi gerakan perlawanan Palestina, Hamas dan Palestine Islamic Jihad (PIJ) alias Jihad Islam Palestina langsung mengeluarkan pernyataan soal serangan pemukim Yahudi Israel terhadap desa Jit di Qalqilya, di Tepi Barat.

Dalam serbuan tersebut, sekitar 100 pemukim Israel, 50 di antaranya bertopeng, membakar rumah dan kendaraan warga Palestina serta menembak mati seorang pemuda Palestina.

Baca juga: Lembaga Keamanan Israel Teguncang, 50 Pemukim Yahudi Bertopeng Serbu Desa Jit Qalqilya di Tepi Barat

 
Gerakan Perlawanan Hamas mengatakan kalau serangan pemukim terhadap desa Jit adalah bukti konklusif dari pendekatan dan rencana pendudukan teroris terhadap tanah dan masyarakat kami di Tepi Barat.

"Kami menyerukan kepada rakyat kami di semua provinsi di Tepi Barat untuk bangkit dalam kemarahan guna menghalangi para pemukim Israel dan menangkis serangan teroris mereka," kata Hamas dalam pernyatan tersebut.

Hamas menyatakan berduka atas kematian Rashid Mahmoud Sada, yang mereka sebut secara heroik terbunuh oleh tembakan milisi pemukim di desa Jit.

Ia mengatakan bahwa kebijakan penggerebekan, pembunuhan, dan pelepasan kawanan pemukim hanya akan meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap tanah dan kesucian mereka.

Di lain pihak, Gerakan Jihad Islam Palestina mengatakan kalau serangan yang dilakukan pemukim Israel adalah sebuah pernyataan perang.

"Serangan 100 geng pemukim di desa Jeit dan pembakaran rumah serta kendaraan (warga Palestina) merupakan deklarasi perang terhadap rakyat kami di Tepi Barat," kata pernyataan PIJ.

"Pengepungan pendudukan terhadap desa tersebut selama serangan tersebut mengingatkan kita pada pembantaian geng Stern, Irgun, Haganah dan lainnya pada tahun 1948," tambah pernyataan PIJ.

PIJ menyatakan, partisipasi tentara pendudukan Israel (IDF) dalam melindungi kejahatan ini membuktikan bahwa apa yang dilaksanakan adalah rencana pemerintah yang disponsori oleh penjahat Netanyahu.

"Kami meminta masyarakat di setiap desa dan kota di Tepi Barat untuk terus menghadapi geng pemukim untuk melindungi tanah dan anak-anak kami," kata PIJ.

Warga Palestina memprotes kembalinya pemukim Yahudi ke daerah mereka, menghadapi anggota pasukan keamanan Israel, di desa Burqah di Tepi Barat yang diduduki, dekat pos terdepan Israel ilegal Homesh, pada 23 Desember 2021. - Pria Palestina dicurigai oleh tentara Israel menembakkan sedikitnya 10 peluru ke sebuah mobil pada 16 Desember, menewaskan seorang mahasiswa agama berusia 25 tahun Yehuda Dimentman dan melukai dua rekan mahasiswanya saat mereka keluar dari Homesh, sebuah pos terdepan ilegal di Tepi Barat utara. (Photo by JAAFAR ASHTIYEH / AFP)
Warga Palestina memprotes kembalinya pemukim Yahudi ke daerah mereka, menghadapi anggota pasukan keamanan Israel, di desa Burqah di Tepi Barat yang diduduki, dekat pos terdepan Israel ilegal Homesh, pada 23 Desember 2021. - Pria Palestina dicurigai oleh tentara Israel menembakkan sedikitnya 10 peluru ke sebuah mobil pada 16 Desember, menewaskan seorang mahasiswa agama berusia 25 tahun Yehuda Dimentman dan melukai dua rekan mahasiswanya saat mereka keluar dari Homesh, sebuah pos terdepan ilegal di Tepi Barat utara. (Photo by JAAFAR ASHTIYEH / AFP) (AFP/JAAFAR ASHTIYEH)

Pertempuran Meletus di Seluruh Tepi Barat

Partisipasi milisi pemukim Israel dalam serangan langsung ini menyusul naiknya eskalasi situasi konflik di Tepi Barat imbas berlarutnya perang Gaza.

Konfrontasi bersenjata antara milisi perlawanan Palestina menghadapi tentara pendudukan Israel (IDF) pecah dilaporkan pecah seluruh Tepi Barat seiring penyerbuan rutin IDF ke kota-kota kantung pengungsian, dalam beberapa pekan terkahir sejak pertengahan Juli.

Satu di antara pertempuran sengit meletus di kamp Balata di Tepi Barat yang diduduki setelah Perlawanan Palestina menemukan pasukan Israel berusaha menyusup secara diam-diam ke kamp tersebut.

Baca juga: Bom Rakitan Seliweran, Militer Israel Was-was Terjadi Lebanonisasi Milisi Perlawanan di Tepi Barat

Baca juga: Pertempuran Super-Sengit di Tulkarm, Al-Quds Ledakkan Ranpur Israel, IDF Membabi Buta di Nour Shams

Koresponden Al Mayadeen melaporkan bahwa setelah unit tersebut ditemukan dan diserang oleh Perlawanan, tentara pendudukan mengerahkan pasukan cadangan ke kamp tersebut.

Brigade Al-Quds - Brigade Nablus mengumumkan bahwa para pejuangnya menghadapi pasukan pendudukan Israel di kamp tersebut.

Seorang warga Palestina terluka akibat tembakan Israel di kamp tersebut, kata Bulan Sabit Merah Palestina.

Sementara itu, pasukan Israel melancarkan serangan besar-besaran di sejumlah kota kecil dan kecil di Tepi Barat sejak dini hari, dengan fokus di Tulkarm dan Tubas.

Pejuang perlawanan melepaskan tembakan ke arah pasukan pendudukan Israel dan menargetkan mereka dengan beberapa IED.

Baca juga: VIDEO Lapis Baja IDF Meledak di Nour Shams, Bom Ditanam Satu Setengah Meter, Milisi Tambah Pintar

Anggota gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) atau Brigade Al-Quds mengacungkan senjatanya, berparade di jalan-jalan Kota Gaza pada 5 Januari 2022.
Anggota gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) atau Brigade Al-Quds mengacungkan senjatanya, berparade di jalan-jalan Kota Gaza pada 5 Januari 2022. (Mahmud ham / AFP)

Di kota Tubas, Brigade Al-Quds – Brigade Tubas dan kelompoknya di al-Far'a mengumumkan kalau mereka menyergap kelompok infanteri IDF dini hari tadi.

Brigade tersebut menyatakan bahwa para pejuangnya meledakkan beberapa alat peledak untuk melawan IOF yang menyerang, membenarkan bahwa mereka melumpuhkan kendaraan militer.

Selain itu, Brigade al-Qassam di Tubas mengumumkan bahwa mereka menargetkan pasukan pendudukan yang ditempatkan di dalam kota.

Baca juga: Bahan Baku dari Yordania, Tepi Barat Bisa Produksi Rudal Secanggih Produk Gaza Buat Hancurkan Israel

Pasukan pendudukan Israel mundur dari Kamp Balata, Kota Nablus, Tepi Barat
Pasukan pendudukan Israel mundur dari Kamp Balata, Kota Nablus, Tepi Barat setelah menyerbu kota tersebut, November 2023.

Operasi Heroik

Sebelumnya hari ini, pasukan pendudukan membunuh pemuda Palestina Adham al-Bajer saat mereka menyerbu kota al-Bireh.

Tak lama setelah itu, operasi penembakan yang menargetkan sebuah mobil di dekat kota Beit Lid, sebelah timur Tulkarem, menyebabkan tiga warga Israel terluka.

Penembak mundur tepat setelah operasi tersebut sementara pasukan pendudukan Israel dalam jumlah besar dikerahkan ke lokasi kejadian dan melancarkan perburuan, media Palestina melaporkan.

Baca juga: Telantarkan Jenazah Berjam-jam, Tentara Israel Bunuh Pemuda Palestina Saat Menyerbu Al-Bireh

Dalam sebuah pernyataan, Hamas mengatakan bahwa "operasi penembakan heroik... pagi ini... adalah reaksi alami terhadap kejahatan keji dan kekejaman yang dilakukan di Gaza dan pelanggaran yang sedang berlangsung di Tepi Barat."

Hamas meminta masyarakat Tepi Barat dan al-Quds untuk melanjutkan jalur perlawanan dan melakukan operasi yang lebih heroik yang menargetkan tentara pendudukan dan pemukim.

(oln/khbrn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas