Pesawat Kecil di Thailand Jatuh setelah Lepas Landas, Kesembilan Penumpang dan Kru Diyakini Tewas
Kesembilan orang dalam pesawat turboprop, Cessna Caravan C208B yang dioperasikan oleh Thai Flying Service Company diduga tewas.
Penulis: tribunsolo
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pesawat berpenumpang kecil mengalami kecelakaan dalam penerbangan domestik di Thailand pada Kamis (22/8/2024) sore.
Pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas dari bandara utama di Bangkok.
Terdapat 9 orang di dalam pesawat itu, termasuk kru.
Kesembilan orang dalam pesawat itu diduga tewas.
Dikutip dari CNN, tim penyelamat tidak menemukan korban selamat di lokasi kecelakaan di rawa bakau di provinsi Chachoengsao sekitar 40 kilometer dari bandara.
Setelah sekitar satu jam pencarian, tim penyelamat menemukan potongan tubuh yang hancur parah di medan rawa yang sulit.
Menurut Juru Bicara Pemerintah Provinsi Chachoengsao, nama-nama penumpang pesawat itu belum diketahui.
Namun, ia mengatakan, penumpang itu merupakan lima wisatawan Hong Kong, dua awak perempuan Thailand, serta pilot kopilot Thailand.
Lebih lanjut, ia menuturkan pencarian selanjutnya berjalan lambat karena hari sudah gelap dan air pasang telah membanjiri lokasi kecelakaan dengan lebih banyak air.
Penyebab kecelakaan pesawat itu sampai saat ini belum diketahui.
Diberitakan ABC News, Otoritas Penerbangan Sipil Thailand mengatakan, pesawat turboprop, Cessna Caravan C208B yang dioperasikan oleh Thai Flying Service Company telah berangkat dari Bandara Suvarnabhumi Bangkok pada pukul 07.46 GMT (14.46 WIB).
Baca juga: Pesawat di Brasil Sempat Berputar-putar sebelum Akhirnya Jatuh, 61 Orang Tewas
Kontrol lalu lintas udara kehilangan kontak radio dan radar dengan pesawat 11 menit kemudian, saat diperkirakan berada 35 kilometer di tenggara bandara.
Pesawat itu menuju Trat, provinsi pesisir sekitar 275 kilometer di tenggara ibu kota Thailand.
Rekaman video dari lokasi kejadian menunjukkan serpihan pesawat yang sangat hancur di dalam air di tengah area hutan.
Seorang penyelamat terlihat di dalam air berlumpur setinggi dada.
(mg/Putri Amalia Dwi Pitasari)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).