Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perusahaan Kripto Ramai-ramai Danai Pemilu Federal AS 2024, Saweran Tembus Rp1,8 Triliun

Industri kripto menjadi penyumbang dana terbesar dalam Pemilu Federal AS 2024 dengan mengucurkan iuran sekitar Rp1,8 triliun.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Perusahaan Kripto Ramai-ramai Danai Pemilu Federal AS 2024, Saweran Tembus Rp1,8 Triliun
Public Citizen
Lembaga advokasi dan pengawasan publik di Amerika Serikat, Public Citizen, mengungkap industri kripto menjadi penyumbang dana terbesar dalam Pemilu Federal Amerika Serikat 2024 dengan mengucurkan iuran sebesar 119 juta dolar AS atau sekitar Rp1,8 triliun. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Lembaga advokasi dan pengawasan publik di Amerika Serikat, Public Citizen, mengungkap industri kripto menjadi penyumbang dana terbesar dalam Pemilu Federal Amerika Serikat 2024 dengan mengucurkan iuran sebesar 119 juta dolar AS atau sekitar Rp1,8 triliun.

Banyaknya uang yang dikucurkan perusahaan kripto, menjadikan sektor kripto sebagai penyumbang korporasi terbesar pada siklus pemilu kali ini.

Dana fantastis itu dikucurkan untuk mendukung calon-calon yang pro-kripto, terutama melalui kontribusi kepada komite aksi politik super (PAC) seperti Fairshake.

Menurut laporan kelompok advokasi tersebut, sekitar 80 persen dana kampanye yang terkumpul dalam pemilihan umum AS pada 2024 berasal dari kontributor utama sektor kripto yakni Coinbase dan Ripple.

“Dari 119 juta dolar AS dana yang dikumpulkan dari berbagai kontributor, 80 persen donasi berasal dari sumbangan Coinbase dan Ripple,” jelas Public Citizen mengutip dari CNBC International.

Sementara Kontribusi besar lainnya datang dari pendiri Andreessen Horowitz yang menyumbang 44 juta dolar AS, kembar Winklevoss dengan total iuran 5 juta juta dolar AS, disusul CEO Coinbase Brian Armstrong dengan 1 juta juta dolar AS.

Berita Rekomendasi

Kemudian ada Jump Crypto menambahkan 15 juta juta dolar AS kepada Fairshake PAC, sementara Payward Inc. dan Circle Internet Financial masing-masing menyumbangkan 1 juta juta dolar AS.

Saat ini, perusahaan-perusahaan kripto diketahui telah menjadi penyumbang politik yang signifikan. Sejak tahun 2010, kontribusi mereka telah mencapai 129 juta dolar AS yang mencakup sekitar 15 persen dari total pengeluaran politik oleh korporat.

Baca juga: Nakal Banget, Chatbot Grok AI Sulap Elon Musk Jadi Gembul, Trump Elus Perut Kamala Harris yang Hamil

Dengan sumbangan besar dari perusahaan kripto diharapkan mempengaruhi para legislator untuk melonggarkan regulasi, sehingga dapat menguntungkan “Big Crypto” atau mereka yang mempunyai pengaruh besar di industri.

"Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Pengeluaran langsung perusahaan kripto (untuk keperluan politik) dalam tiga siklus pemilihan terakhir (2020, 2016, 2012) berjumlah total 129 juta dolar AS atau 15 persen dari semua sumbangan perusahaan yang tercatat sejak 2010," direktur penelitian Public Citizen, Rick Claypool.

Dampak Pemilu AS Terhadap Pasar Kripto

Dampak pra-pemilu terhadap pasar kripto bisa menjadi sangat signifikan, lantaran Investor mungkin ragu untuk membuat keputusan besar sampai mereka memiliki gambaran yang lebih jelas tentang kebijakan yang akan diterapkan oleh presiden baru.

Baca juga: Akun Instagram Restoran McDonald’s Jadi Korban Peretasan, Kuras Saldo Investor Kripto Rp 11 Miliar

Buntut ketegangan politik AS sentimen negatif mulai melanda pasar kripto, Ini lantaran Para investor khawatir apabila kemenangan Kamala Harris dalam Pilpres AS dapat berpotensi mencalonkan Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Gary Gensler yang anti kripto sebagai Menteri Keuangan.

Kamala Harris mendukung Joe Biden dari kursi penonton
Kamala Harris, kandidat calon Presiden Amerika Serikat. (YouTube CBS News)

Isu inilah yang mengirimkan gelombang kejut ke seluruh komunitas kripto, terlebih selama kampanye pilpres AS digelar Kamala Harris kurang menyatakan dukungan terhadap aset -aset cryptocurrency.

“Kemenangan Kamala Harris dalam pemilihan dapat menunjukkan tren penurunan untuk kripto, mengingat pendekatan Partai Demokrat yang umumnya hati-hati terhadap aset digital,” jelas analis yang dilansir Yahoo finance.

Berbanding terbalik dengan janji politik Donald Trump, kandidat Capres dari partai Republik yang justru mendukung penuh kebijakan kripto, yang menguntungkan bagi Bitcoin, inovasi kripto, dan bahkan potensi cadangan Bitcoin nasional.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas