Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diam-diam AS Membantu Israel dengan Intelijen-nya, dalam Serangan Udara Terhadap Hizbullah

AS memberikan bantuan intelijen kepada Israel untuk "serangan pendahuluan" terhadap Hizbullah, otoritas penyiaran milik pemerintah Israel melaporkan.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Diam-diam AS Membantu Israel dengan Intelijen-nya, dalam Serangan Udara Terhadap Hizbullah
Jalaa MAREY / AFP
Foto yang diambil dari posisi di Israel utara ini menunjukkan UAV Hizbullah yang dicegat oleh angkatan udara Israel di atas Israel utara pada 25 Agustus 2024. Militer Israel mengumumkan pada awal 25 Agustus 2024 bahwa mereka melakukan serangan pendahuluan di Lebanon setelah mendeteksi persiapan untuk serangan "skala besar" oleh kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran. Hizbullah mengatakan telah meluncurkan lebih dari 320 roket ke Israel semalam, yang menargetkan serangkaian posisi militer, bahkan ketika militer Israel mengatakan sedang melakukan serangan pendahuluan terhadap kelompok tersebut. Jalaa MAREY / AFP 

Diam-diam AS Membantu Israel dengan Intelijen-nya, dalam Serangan Udara Terhadap Hizbullah

TRIBUNNEWS.COM- Laporan menyebutkan, AS membantu Israel dengan intelijen dalam serangan terhadap Hizbullah

AS memberikan bantuan intelijen kepada Israel untuk "serangan pendahuluan" terhadap Hizbullah, otoritas penyiaran milik pemerintah Israel melaporkan pada hari Minggu, mengutip seorang pejabat Amerika.

Pejabat yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan bahwa Washington "memberikan bantuan intelijen kepada Israel dalam serangan pendahuluan (Minggu) terhadap Hizbullah di Lebanon," tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Israel terkait pernyataan pejabat Amerika tersebut. Namun, Gedung Putih sebelumnya menyatakan bahwa Presiden Joe Biden “memantau dengan saksama berbagai peristiwa di Israel dan Lebanon.”

Pesawat tempur Israel melancarkan lebih dari 40 serangan udara di Lebanon selatan Minggu dini hari, serangan paling parah sejak serangan lintas perbatasan dengan Hizbullah dimulai Oktober lalu. Militer Israel mengklaim bahwa serangan itu bertujuan untuk mencegah serangan Hizbullah yang akan datang.

Kelompok Lebanon, pada bagiannya, mengatakan pihaknya meluncurkan ratusan rudal dan pesawat tanpa awak ke Israel dalam "tahap pertama" tanggapannya terhadap pembunuhan komandannya Fouad Shukr di Beirut bulan lalu.

Berita Rekomendasi

Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah terlibat dalam baku tembak harian dengan tentara Israel di sepanjang Garis Biru, yang mengakibatkan ratusan korban, sebagian besar di pihak Lebanon.​​​​​​​​​​​​​​​​Eskalasi ini terjadi di tengah perang di Gaza, tempat Israel telah menewaskan lebih dari 40.400 warga Palestina sejak serangan Hamas pada Oktober 2023. Kampanye militer tersebut telah menghancurkan sebagian besar wilayah dan membuat sebagian besar orang kehilangan tempat tinggal, kelaparan, dan rentan terhadap penyakit.

SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas