Para Pemimpin Gereja di Yerusalem Khawatir Imbas Perang Gaza, Betlehem Berduka karena Ulah Israel
Para pemimpin gereja di Yerusalem menyatakan kekhawatiran atas perang Israel di Gaza hingga kejadian duka di Betlehem
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Tiara Shelavie
Senin malam, paramiliter ilegal Israel membunuh seorang pria Palestina dan melukai tiga orang lainnya di desa Wad Rahhal, selatan Betlehem di Tepi Barat yang diduduki.
Kementerian Kesehatan Palestina telah mengonfirmasi bahwa Israel menembak mati Khalil Salem Khalil Ziyada , 40 tahun.
Kementerian Kesehatan menambahkan Khalil termasuk di antara empat warga Palestina yang ditembak oleh penjajah Israel, menewaskan Khalawi dan melukai tiga orang lainnya, seperti diberitakan immec.
Hamdi Ziyada, kepala Dewan Desa Wadi Rahhal, mengatakan tentara Israel menembakkan peluru tajam ke banyak rumah dan warga di dekat sekolah anak laki-laki setempat.
Ziyada menambahkan bahwa tentara Israel juga menyerbu desa tersebut dan menyerang warga Palestina yang mempertahankan rumah mereka, serta menembakkan granat kejut dan bom gas ke penduduk, yang menyebabkan banyak dari mereka menderita efek menghirup gas air mata.
Perlu disebutkan bahwa penjajah paramiliter ilegal melakukan 1.334 serangan di Tepi Barat yang diduduki pada paruh pertama tahun 2024, yang menyebabkan kerusakan dan membakar puluhan rumah dan properti, menewaskan tujuh warga Palestina, dan melukai banyak lagi yang lainnya.
Juga pada hari Senin, pasukan Israel membunuh Eyad Ayed Abed Najjar , 46, di desa Janba, di Masafer Yatta, selatan Hebron di Tepi Barat selatan.
Tentara Israel dan penjajah paramiliter kini telah membunuh 651 warga Palestina, termasuk 150 anak-anak dan 9 wanita , di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober 2023.
Pada Senin sore dan malam, tentara Israel terus melakukan pengeboman dan penembakan di berbagai bagian Jalur Gaza yang hancur, menewaskan dan melukai puluhan warga Palestina di seluruh daerah kantong pantai yang hancur itu.
(Tribunnews.com/Chrysnha)