Perang Rusia-Ukraina Hari ke-916: Dihujani 127 Rudal Rusia, Zelensky Minta Sekutu Kirim Senjata Lagi
Perang Rusia-Ukraina hari ke-916: setelah dihujani 127 rudal Rusia, Zelensky meminta sekutu mengirim senjata lagi untuk balas serang wilayah Rusia.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-916 pada Selasa (27/8/2024).
Pada tengah malam, alarm berbunyi di selatan dan timur Ukraina karena aktivitas UAV dan OTRK Rusia.
Ledakan bergemuruh di Kyiv setelah Rusia meluncurkan drone pada pukul 03.00 waktu setempat.
Pada pukul 04.00 waktu setempat, Rusia menyerang dua daerah dengan rudal Kinzhal. Ada juga beberapa pembom Tu-95MS di angkasa, terbang menuju area peluncuran, seperti diberitakan Telegraf.
Ukraina Aktifkan Sistem Pertahanan Udara setelah Rusia Serang Kyiv
Ukraina mengaktifkan sistem pertahanan udaranya pada Selasa (26/8/2024) pagi untuk menangkal serangan pesawat nirawak Rusia.
Hal itu terjadi setelah Rusia menembakkan ratusan pesawat nirawak dan rudal ke Ukraina pada Senin (25/8/2024), menewaskan sedikitnya tujuh orang dan menghancurkan jaringan listrik yang sudah melemah.
Ukraina Minta Sekutu Kirim Lebih Banyak Bantuan
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menanggapi serangan bertubi-tubi dari Rusia dengan meminta lebih banyak bantuan militer kepada sekutunya.
Ia juga meminta sekutunya mencabut penggunaan senjatanya untuk menargetkan wilayah Rusia.
“Kita dapat berbuat lebih banyak untuk melindungi nyawa jika penerbangan negara-negara tetangga Eropa kita bekerja sama dengan F-16 dan pertahanan udara kita ,” kata Zelensky, seperti diberitakan The Guardian.
Baca juga: Drone Shahed Rusia Diduga Nyasar ke Polandia Saat Serangan Besar-besaran ke Ukraina
Zelensky Minta Sekutu Beri Izin Pakai Senjatanya di Rusia
Dalam pernyataannya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky meminta sekutunya di negara-negara Barat untuk tidak membatasi Ukraina dalam menggunakan bantuan senjata dari mereka.
“Ukraina tidak dapat dibatasi dalam kemampuan jarak jauhnya ketika para teroris tidak menghadapi keterbatasan seperti itu,” kata Zelensky.
“Amerika, Inggris, Prancis, dan mitra-mitra kami yang lain memiliki kekuatan untuk membantu kami menghentikan teror ini. Waktunya untuk tindakan tegas adalah sekarang,” kata Andriy Yermak, kepala staf Zelensky.
Ia mengatakan serangan itu menunjukkan Ukraina membutuhkan izin untuk menyerang jauh ke wilayah Rusia dengan senjata-senjata Barat.
Rusia Luncurkan 127 Rudal ke Ukraina
Komandan angkatan udara Ukraina, Mykola Oleshchuk, mengatakan Rusia meluncurkan 127 rudal ke Ukraina pada hari Senin, 102 di antaranya berhasil dicegat.
Pasukan Rusia juga telah meluncurkan 109 pesawat nirawak ke Ukraina.
Perdana menteri, Denys Shmyhal, mengatakan 15 wilayah mengalami kerusakan selama serangan tersebut, dan Zelenskiy mengatakan sektor energi telah mengalami "kerusakan besar".
Polandia Sebut Drone Rusia Masuk ke Wilayahnya
Anggota NATO, Polandia, mengatakan sedang mencari pesawat nirawak Rusia setelah wilayah udaranya dilanggar.
Polandia yakin ada pesawat nirawak Rusia terbang sekitar 30 km (18 mil) ke wilayah Polandia selama serangan terhadap Ukraina.
"Objek itu dikonfirmasi oleh setidaknya tiga stasiun radiolokasi," kata Jenderal Maciej Klisz, komandan operasional angkatan bersenjata.
"Sangat mungkin itu adalah pesawat nirawak tipe Shahed rancangan Iran, yang digunakan oleh tentara Rusia. Namun, ini harus diverifikasi," kata juru bicara komando Angkatan Darat, Jacek Goryszewski, Selasa.
Rusia Serang Pasukan Ukraina di Kursk
Rusia mengatakan pada Senin (25/8/2024), mereka telah menyerang pasukan Ukraina di lebih dari selusin tempat di sepanjang garis depan di wilayah Kursk di Rusia barat.
Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Minggu bahwa pasukannya telah maju hingga tiga kilometer (1,86 mil) di Kursk, dan menguasai dua permukiman lagi.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina