Sosok Wanita Misterius Disebut Agen Mossad di Balik Penangkapan CEO Telegram
Pendiri sekaligus CEO Telegram, Pavel Durov, ditangkap pada Sabtu (24/8/2024) saat mendarat di Prancis dengan jet pribadinya,.
Editor: Hasanudin Aco
Menurut hukum Prancis, warga negara asing mana pun dapat diberikan kewarganegaraan berdasarkan peraturan khusus asalkan ia berbicara bahasa Prancis dan "memberikan kontribusi melalui karyanya yang luar biasa terhadap pengaruh Prancis dan kemakmuran hubungan ekonomi internasionalnya".
Durov tidak pernah tinggal di Prancis dan tidak jelas apa hubungan istimewanya dengan negara itu.
Pada 10 Juni, Durov mengunggah di saluran Telegramnya "Sebagai warga negara Prancis, saya setuju bahwa Prancis adalah tujuan liburan terbaik."
Prosedur naturalisasinya jarang terjadi, dengan hanya 10 hingga 20 kasus yang diproses setiap tahun dan masing-masing memerlukan dukungan politik tingkat tinggi, media lokal melaporkan.
Evan Spiegel, salah satu pendiri Snap, pembuat aplikasi Snapchat, menerima kewarganegaraan Prancis pada tahun 2018 melalui program yang sama, demikian dilaporkan media lokal saat itu. Snap tidak menanggapi permintaan komentar.
Selain kewarganegaraan Prancis dan Uni Emirat Arab, Durov dilaporkan oleh media pemerintah Rusia juga memiliki kewarganegaraan Rusia dan St Kitts dan Nevis. Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut.