TRIBUNNEWS.COM - Paus Fransiskus (87) akan bertemu para pemuda, kaum terpinggirkan, pejabat pemerintah, uskup, pastor, biarawan/biarawati, dan misionaris, dalam kunjungannya ke 4 negara di Asia-Oseania pada September mendatang.

Paus Fransiskus akan mendatangi Indonesia, Papua Nugini, Timor-Leste, dan Singapura.

Tur Asia selama 12 hari ini akan menjadi perjalanan terpanjang selama masa kepausannya.

Mengutip ncronline.org, Paus Fransiskus dijadwalkan mengunjungi Jakarta pada 3-6 September; Port Moresby dan Vanimo, Papua Nugini pada 6-9 September; Dili, ibu kota Timor-Leste pada 9-11 September; dan Singapura pada 11-13 September.

Paus Fransiskus akan mengadakan pertemuan dengan umat Katolik setempat dan sesama Jesuit serta merayakan Misa di keempat negara tersebut.

Saat mengunjungi Indonesia, negara yang mayoritas Muslim, Paus Fransiskus akan mengadakan pertemuan lintas agama di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Thomas Ulun Ismoyo, seorang Pendeta Katolik yang juga juru bicara Komite Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia, mengatakan bahwa para pemimpin agama di Indonesia memegang peranan yang sangat penting karena banyak orang mendengarkan mereka.

Dilansir AP News, Ismoyo berharap, kunjungan Paus akan menghasilkan sesuatu yang baik dan mengadvokasi dunia yang lebih baik di mana kemanusiaan dan keadilan sosial dihargai.

Perhentian berikutnya adalah Papua Nugini, negara kepulauan di Oseania yang merupakan rumah bagi sedikitnya 10 juta orang.

Negara ini dianggap sebagai negara dengan keragaman bahasa terbesar di dunia dengan sekitar 840 bahasa asli yang diketahui.

Sekitar 70 persen penduduknya beragama Kristen, 26 persen beragama Katolik, dan 1,4 persen beragama non-Kristen, menurut World Factbook.

Baca juga: Masjid Istiqlal Jadi Persinggahan Pertama Paus Fransiskus di Indonesia

Dari Papua Nugini, Paus Fransiskus akan terbang ke Timor-Leste.

Dari 1,5 juta penduduk negara itu, 97,6% beragama Katolik, 2% beragama Protestan atau Kristen evangelis, dan 0,2% beragama Islam.

Terakhir, Paus Fransiskus akan mengadakan pertemuan lintas agama dengan kaum muda di Singapura.

Singapura, bekas koloni dagang Inggris, kini menjadi salah satu negara paling makmur di dunia dengan keberagaman agama.

Berikut jadwal rinci perjalanan Paus yang dirilis oleh Vatikan pada tanggal 5 Juli.

Senin, 2 September (Roma)

— 17.15 Berangkat dari Bandara Fiumicino, Roma.

Selasa, 3 September (Jakarta)

— 11.30 Tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan penyambutan resmi.

Rabu, 4 September (Jakarta)

— 09.30 Upacara penyambutan di luar Istana Merdeka.

— 10.00 Kunjungan kehormatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan.

— 10.35 Pertemuan dengan pejabat berwenang, anggota korps diplomatik, dan perwakilan lokal di Istana Negara. Pidato oleh Paus.

— 11:30 Pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Yesus di kantor kedutaan apostolik.

Baca juga: Uskup Agung Jakarta: Kehadiran Paus Fransiskus Beri Inspirasi Penghormatan Terhadap Kemanusiaan

— 16:30 Pertemuan dengan para uskup, imam, diakon, biarawan, seminaris, dan katekis di Katedral Our Lady of the Assumption. Pidato oleh Paus.

— 17:35 Pertemuan dengan kaum muda yang aktif di Scholas Occurrentes di Grha Pemuda Youth Centre.

Kamis, 5 September (Jakarta)

— 9.00 Pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal. Pidato oleh Paus.

— 10:15 Pertemuan dengan orang-orang yang menerima bantuan dari organisasi-organisasi amal di kantor pusat Konferensi Waligereja Indonesia.

— 17.00 Misa di Stadion Gelora Bung Karno. Khotbah oleh Paus.

Jumat, 6 September (Jakarta, Port Moresby)

— 9:15 Upacara perpisahan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta.

— 9:45 pagi Berangkat dengan pesawat menuju Port Moresby, Papua Nugini.

— 18:50 Tiba di Bandara Internasional Jacksons di Port Moresby dan upacara penyambutan.

Sabtu, 7 September (Port Moresby)

— 9:45 Kunjungan kehormatan dengan Bob Dadae, gubernur jenderal Papua Nugini, di Gedung Pemerintah.

— 10:25 Pertemuan dengan pihak berwenang, anggota korps diplomatik, dan perwakilan lokal di APEC Haus. Pidato oleh Paus.

— 5:00 sore Kunjungan dengan anak-anak yang menerima bantuan dari program pelayanan jalanan dan Callan Services, jaringan penyedia layanan untuk anak-anak dan orang dewasa penyandang disabilitas, di sekolah menengah teknik yang dikelola oleh Caritas.

— 5:40 sore Pertemuan dengan para uskup Papua Nugini dan Kepulauan Solomon, para pastor, diakon, biarawan, seminaris, dan katekis di Kuil Maria Penolong Umat Kristen. Pidato oleh Paus.

Minggu, 8 September (Port Moresby, Vanimo, Port Moresby)

— 7:30 pagi Kunjungan ke kantor duta besar apostolik bersama Perdana Menteri James Marape.

— 8:45 pagi Misa di Stadion Sir John Guise. Khotbah oleh Paus, doa Angelus.

— 1 siang Berangkat dengan pesawat dari Bandara Internasional Jacksons di Port Moresby ke Bandara Vanimo.

— 3:15 sore Tiba di Bandara Vanimo.

— 3:30 sore Bertemu dengan umat Katolik Keuskupan Vanimo di sepanjang jalan di depan Katedral Salib Suci. Pidato oleh Paus.

— 4:50 sore Pertemuan pribadi dengan sekelompok misionaris di Sekolah Humanistik Holy Trinity di Baro.

— 5:40 sore Berangkat dengan pesawat dari Bandara Vanimo ke Bandara Internasional Jacksons di Port Moresby.

— 19:55 sore Tiba di Bandara Internasional Jacksons.

Senin, 9 September (Port Moresby, Dili)

— 9:45 pagi Bertemu dengan kaum muda di Stadion Sir John Guise. Pidato oleh Paus.

— 11:10 pagi Upacara perpisahan di Bandara Internasional Jacksons.

— 11:40 pagi Berangkat dengan pesawat dari Bandara Internasional Jacksons di Port Moresby ke Dili, Timor-Leste.

— 2:10 siang Tiba di Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato di Dili dan penyambutan resmi.

— 6 sore Upacara penyambutan di luar istana presiden.

— 6:30 malam Kunjungan kehormatan dengan Presiden José Ramos-Horta di istana presiden.

— 7 malam Pertemuan dengan pihak berwenang, anggota korps diplomatik, dan perwakilan lokal di istana presiden. Pidato oleh Paus.

Selasa, 10 September (Dili)

— 8:45 Kunjungan ke anak-anak penyandang disabilitas yang bersekolah di Irmas Alma School.

— 9:30 pagi Pertemuan dengan para uskup, pastor, diakon, biarawan, seminaris, dan katekis di Katedral Maria Dikandung Tanpa Noda. Pidato oleh Paus.

— 10:45 pagi Pertemuan pribadi dengan para anggota Serikat Yesus di kantor kedutaan apostolik.

— 4:30 sore Misa di sepanjang jalan setapak di lahan basah Tasitolu. Khotbah oleh Paus.

Rabu, 11 September (Dili, Singapura)

— 9:30 pagi Pertemuan dengan kaum muda di Centro de Convenções. Pidato oleh Paus.

— 10:45 pagi Upacara perpisahan di Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato.

— 11:15 pagi Berangkat dengan pesawat dari Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato ke Bandara Internasional ke Singapura.

— 14.15 Tiba di Bandara Internasional Changi di Singapura dan penyambutan resmi.

— 18.15 Pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Yesus di Pusat Retret St. Francis Xavier.

Kamis, 12 September (Singapura)

— 09.00 Upacara penyambutan di luar Gedung Parlemen.

— 09.30 Kunjungan kehormatan dengan Presiden Tharman Shanmugaratnam dari Singapura.

— 09.55 Pertemuan dengan Perdana Menteri Lawrence Wong dari Singapura.

— 10:30 pagi Pertemuan dengan pihak berwenang, anggota korps diplomatik, dan perwakilan lokal di teater pusat budaya Universitas Nasional Singapura. Pidato oleh Paus.

— 5:15 sore Misa di Stadion Nasional Sports Hub. Khotbah oleh Paus.

Jumat, 13 September (Singapura, Roma)

— 9:15 pagi Kunjungan ke sekelompok orang tua dan orang sakit di St. Theresa's Home.

— 10:00 pagi Pertemuan antaragama dengan kaum muda di Catholic Junior College. Pidato oleh Paus.

— 11:20 pagi pacara perpisahan di Bandara Internasional Changi.

— 11:50 pagi Berangkat dengan pesawat dari Bandara Internasional Changi ke Roma.

— 6:25 sore Tiba di Bandara Internasional Fiumicino, Roma.

*Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)