Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadwal Kunjungan Paus Fransiskus ke Asia-Oseania: Indonesia Jadi Persinggahan Pertama, 3-6 September

Vatikan terbitkan jadwal kunjungan Paus ke empat negara Asia, yakni Indonesia, Papua Nugini, Timor-Leste, dan Singapura.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Jadwal Kunjungan Paus Fransiskus ke Asia-Oseania: Indonesia Jadi Persinggahan Pertama, 3-6 September
CNS/Kantor Pers Tahta Suci
Publikasi untuk kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada tanggal 3-6 September 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Paus Fransiskus (87) akan bertemu para pemuda, kaum terpinggirkan, pejabat pemerintah, uskup, pastor, biarawan/biarawati, dan misionaris, dalam kunjungannya ke 4 negara di Asia-Oseania pada September mendatang.

Paus Fransiskus akan mendatangi Indonesia, Papua Nugini, Timor-Leste, dan Singapura.

Tur Asia selama 12 hari ini akan menjadi perjalanan terpanjang selama masa kepausannya.




Mengutip ncronline.org, Paus Fransiskus dijadwalkan mengunjungi Jakarta pada 3-6 September; Port Moresby dan Vanimo, Papua Nugini pada 6-9 September; Dili, ibu kota Timor-Leste pada 9-11 September; dan Singapura pada 11-13 September.

Paus Fransiskus akan mengadakan pertemuan dengan umat Katolik setempat dan sesama Jesuit serta merayakan Misa di keempat negara tersebut.

Saat mengunjungi Indonesia, negara yang mayoritas Muslim, Paus Fransiskus akan mengadakan pertemuan lintas agama di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Thomas Ulun Ismoyo, seorang Pendeta Katolik yang juga juru bicara Komite Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia, mengatakan bahwa para pemimpin agama di Indonesia memegang peranan yang sangat penting karena banyak orang mendengarkan mereka.

BERITA TERKAIT

Dilansir AP News, Ismoyo berharap, kunjungan Paus akan menghasilkan sesuatu yang baik dan mengadvokasi dunia yang lebih baik di mana kemanusiaan dan keadilan sosial dihargai.

Paus Fransiskus menghadiri acara
Paus Fransiskus menghadiri acara "belaian dan senyuman" untuk bertemu dengan kakek-nenek, lansia, cucu dan anggota "Fondazione Eta' Grande" di Audience Hall Paulus VI di Vatikan, pada 27 April 2024. (AFP/TIZIANA FABI)

Perhentian berikutnya adalah Papua Nugini, negara kepulauan di Oseania yang merupakan rumah bagi sedikitnya 10 juta orang.

Negara ini dianggap sebagai negara dengan keragaman bahasa terbesar di dunia dengan sekitar 840 bahasa asli yang diketahui.

Sekitar 70 persen penduduknya beragama Kristen, 26 persen beragama Katolik, dan 1,4 persen beragama non-Kristen, menurut World Factbook.

Baca juga: Masjid Istiqlal Jadi Persinggahan Pertama Paus Fransiskus di Indonesia

Dari Papua Nugini, Paus Fransiskus akan terbang ke Timor-Leste.

Dari 1,5 juta penduduk negara itu, 97,6% beragama Katolik, 2% beragama Protestan atau Kristen evangelis, dan 0,2% beragama Islam.

Terakhir, Paus Fransiskus akan mengadakan pertemuan lintas agama dengan kaum muda di Singapura.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas