Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keputusan Israel untuk Mendanai Tur Zionis ke Masjid Al-Aqsa Bisa Memicu Perang Agama, Kata Hamas

Keputusan Israel untuk mendanai tur bagi para pemukim Zionis di Masjid Al-Aqsa dapat memicu 'perang agama', Kata Hamas.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Keputusan Israel untuk Mendanai Tur Zionis ke Masjid Al-Aqsa Bisa Memicu Perang Agama, Kata Hamas
Tangkap layatAFPTV
Tangkapan layar yang diambil dari rekaman AFPTV menunjukkan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir berbicara di kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem pada 17 Juli 2024. 

Namun, pada tahun 2003, otoritas Israel mengubah status ini dengan mengizinkan para pemukim memasuki Masjid Al-Aqsa tanpa persetujuan Wakaf Islam, yang menuntut diakhirinya serangan ini.

Ben-Gvir mengklaim pada hari Senin bahwa orang Yahudi memiliki hak untuk berdoa di Masjid Al-Aqsa, dan mengatakan bahwa ia akan membangun sinagoge di lokasi titik api tersebut.

Ini adalah pertama kalinya menteri Israel berbicara terbuka tentang pembangunan sinagog di dalam Masjid Al-Aqsa. Namun, dalam beberapa bulan terakhir ia telah berulang kali menyerukan agar orang Yahudi diizinkan beribadah di lokasi tersebut.

Seruannya itu disampaikan di tengah maraknya penyerbuan ke kompleks tersebut oleh pemukim ilegal Israel yang berada di bawah perlindungan polisi.

Masjid Al-Aqsa dianggap sebagai situs tersuci ketiga dalam Islam. Umat Yahudi menyebut area tersebut sebagai Temple Mount, yang diyakini sebagai lokasi dua kuil Yahudi kuno.


Turki Peringatkan Upaya Ben Gvir Bangun Sinagoge di Masjid Al-Aqsa Provokasi yang Sangat Berbahaya

Turki peringatkan upaya menteri Israel yang 'sangat berbahaya' untuk mengubah status Yerusalem.

Pernyataan Menteri Keamanan Nasional Israel tentang pembangunan Sinagoge di kompleks Masjid Al-Aqsa merupakan upaya untuk mengubah status dan identitas Yerusalem serta tempat-tempat sucinya, kata Kementerian Luar Negeri Turki

Berita Rekomendasi

Pernyataan terbaru menteri keamanan nasional Israel tentang pembangunan Sinagoge di lokasi Masjid Al-Aqsa merupakan upaya "baru dan sangat berbahaya" untuk mengubah status dan identitas Yerusalem dan tempat-tempat sucinya, kata Türkiye pada hari Selasa.

"Pernyataan yang dibuat oleh Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, mengenai pembangunan Sinagoge di Masjid Al-Aqsa adalah contoh baru dan sangat berbahaya dari upaya Israel untuk mengubah status dan identitas Yerusalem dan tempat-tempat suci di Yerusalem," kata Kementerian Luar Negeri negara itu dalam sebuah pernyataan.

Menyoroti bahwa pernyataan Ben-Gvir memicu kemarahan di dunia Islam dan membuat khawatir semua orang "dengan akal sehat," pernyataan itu mengatakan bahwa provokasi "terhadap Masjid Al-Aqsa, tempat suci yang secara eksklusif milik umat Islam, menyinggung perasaan umat Islam dan menyebabkan ketegangan di seluruh dunia."

Ditambahkannya, serangan Israel terhadap Palestina semakin mengancam stabilitas regional dan global, mendesak masyarakat internasional untuk menghentikan agresi Tel Aviv dan melindungi Palestina.

Ben-Gvir mengklaim pada hari Senin bahwa orang Yahudi memiliki hak untuk berdoa di Masjid Al-Aqsa, dan mengatakan ia akan membangun Sinagoge di lokasi titik tersebut.

Ini adalah pertama kalinya menteri Israel berbicara terbuka tentang pembangunan Sinagoge di dalam kompleks masjid. Namun, dalam beberapa bulan terakhir ia telah berulang kali menyerukan agar orang Yahudi diizinkan beribadah di lokasi tersebut.

Menyinggung Perasaan Umat Islam dan Menyebabkan Ketegangan di Seluruh Dunia

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas