Israel Salahkan Iran atas Pecahnya Perlawanan Palestina di Tepi Barat
Israel menyalahkan Iran atas pecahnya konfrontasi dengan faksi perlawanan Palestina di Tepi Barat. Setidaknya 12 warga Palestina tewas.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
Saat ini, Iran tidak menanggapi klaim Israel terkait tuduhan tersebut.
Setidaknya 12 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka setelah Israel menyerbu beberapa kota di Tepi Barat pada Rabu.
Selain menuduh Iran, Israel mengakui konfrontasi di Tepi Barat terjadi akibat serangan pemukim Israel terhadap properti warga Palestina.
Setidaknya 100 pemukim Israel bertopeng mampu membakar beberapa rumah dan mobil warga Palestina serta melakukan kekerasan lainnya, seperti diberitakan Al Jazeera.
Jumlah Korban di Jalur Gaza
Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 40.534 jiwa dan 93.778 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (29/8/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Al Jazeera.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.
Israel memperkirakan kurang lebih ada 109 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel