Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pulau Thitu, Ladang Sengketa Filipina dan Tiongkok di Laut China Selatan yang Makin Memanas

Pulau Thitu merupakan wilayah daratan terbesar di Gugus Pulau Kalayaan yang diklaim Filipina di Laut China Selatan.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Pulau Thitu, Ladang Sengketa Filipina dan Tiongkok di Laut China Selatan yang Makin Memanas
The Maritime Executive
Pulau Thitu merupakan wilayah daratan terbesar di Gugus Pulau Kalayaan yang diklaim Filipina di Kepulauan Spratly. Pulau ini terletak sekitar 285 mil laut (528 km) dari provinsi pulau barat Palawan. Daratan Tiongkok, Vietnam, dan Taiwan juga mengklaim wilayah tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Pulau Thitu, sebuah pulau mungil di gugusan pulau Spratly di Laut Cina Selatan kini jadi sumber sengketa antara Filipina dan China terkait aksi saling klaim wilayah kedulatan kedua negara.

Kehadiran pangkalan militer Filipina di Pulau Thitu dikhawatirkan memicu ketegangan lebih lanjut dengan Beijing.

Manila berencana meningkatkan infrastruktur pertahanan di Thitu, yang merupakan tempat tinggal bagi hampir 400 orang, di tengah klaim Beijing tentang aksi 'provokasi' oleh militer Filipina.

Pulau Thitu merupakan pos terdepan bagi Filipina untuk melindungi keamanan maritimnya. Sementara Beijing mengkritik upaya Manila untuk meningkatkan kehadiran militernya di sana.

Surat kabar milik pemerintah China, Global Times, minggu lalu menuduh Filipina menyebabkan kemungkinan "provokasi" di Thitu dengan memperluas infrastruktur militernya untuk "berpotensi mengundang kapal perang dan pesawat tempur dari negara-negara di luar kawasan seperti AS dan Jepang, yang dalam prosesnya merusak perdamaian dan stabilitas di Laut Cina Selatan".

Pulau Thitu merupakan wilayah daratan terbesar di Gugus Pulau Kalayaan yang diklaim Filipina di Kepulauan Spratly.

Pulau ini terletak sekitar 285 mil laut (528 km) dari provinsi pulau barat Palawan. Daratan Tiongkok, Vietnam, dan Taiwan juga mengklaim wilayah tersebut.

Pasukan penjaga pantai Filipina di Pulau Thitu
Pasukan penjaga pantai Filipina memberi hormat selama upacara peresmian gedung operasional baru mereka di Pulau Thitu yang diduduki Filipina, Jumat, 1 Desember 2023, di Laut Cina Selatan yang disengketakan dengan China.
Berita Rekomendasi

Tuduhan Tiongkok tentang Thitu, yang dikenal sebagai Pulau Pag-asa di Filipina, muncul di tengah serangkaian bentrokan baru-baru ini antara Manila dan Beijing di dekat Sabina Shoal dan Second Thomas Shoal, dengan kedua belah pihak saling menyalahkan atas insiden tersebut.

Filipina mendirikan pangkalan pemantauan penjaga pantai yang dilengkapi dengan radar, pelacakan kapal, dan peralatan pemantauan lainnya di Pulau Thitu pada bulan Desember. Pulau tersebut juga memiliki barak militer dan landasan udara yang belum diaspal.

Analis pertahanan Santiago Castillo mengatakan kepada This Week in Asia bahwa Filipina berencana untuk lebih meningkatkan infrastruktur pertahanan di pulau itu guna meningkatkan kewaspadaan wilayah maritim dan kapasitas logistik pasukan militernya.

“Mengenai kemungkinan mengundang pesawat tempur dari AS dan Jepang, itu masalah logistik dan koordinasi operasional,” kata Castillo, yang sebelumnya bekerja di sektor keamanan pemerintah Filipina.

Sekarang menjadi konsultan di sektor swasta, Castillo mengatakan tidak jelas apakah fasilitas saat ini di Thitu akan mampu menampung pesawat tempur yang mendarat di landasan udara di sana.

Pulau Thitu adalah rumah bagi hampir 400 warga sipil, banyak di antaranya adalah nelayan subsisten yang mengarungi Laut Filipina Barat, istilah Manila untuk sebagian Laut Cina Selatan dalam zona ekonomi eksklusifnya.

Baca juga: Kerap Provokasi, Tiongkok Jadi Ancaman Nyata di Laut China Selatan, Indonesia Harus Bersikap Tegas

Pada bulan Mei, anggota parlemen Filipina terbang ke pulau tersebut dalam sebuah "kunjungan bersejarah" untuk meresmikan pembangunan barak baru dan peluncuran unit kesehatan pedesaan bagi penduduk desa.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas