Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wanita Palestina Jadi Korban Pelecehan Seksual IDF di Pos Pemeriksaan Hebron, Alami Trauma Mendalam

Pada 17 Agustus 2024, seorang wanita Palestina mengungkapkan dirinya mengalami pelecehan seksual oleh tentara Israel saat berada di pos pemeriksaan.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Wanita Palestina Jadi Korban Pelecehan Seksual IDF di Pos Pemeriksaan Hebron, Alami Trauma Mendalam
HAZEM BADER / AFP
Aktivis, membantu petani Palestina memetik buah zaitun, membubarkan diri setelah pasukan Israel menembakkan gas air mata ke arah mereka di desa al-Tweine, selatan kota Hebron di Tepi Barat yang diduduki pada 22 Oktober 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus pelecehan seksual yang dilakukan tentara Israel belakangan ini semakin meningkat.

Pada 17 Agustus 2024, seorang wanita Palestina mengungkapkan dirinya mengalami pelecehan seksual oleh tentara Israel saat berada di pos pemeriksaan di kota Hebron, Tepi Barat.

Saat itu, wanita muda Palestina mengatakan dirinya sedang melewati sebuah pos pemeriksaan Tamar di lingkungan Tel Rumeida, Hebron.

Salah seorang tentara Israel meminta wanita tersebut untuk berhenti.

Awalnya, tentara tersebut meminta wanita Palestina ini untuk membuka tasnya.

Namun tidak hanya itu, tiba-tiba tentara Israel ini melepas sebagian celananya.

“Kamu menginginkannya? Datang dan lihatlah," kata tentara Israel, dikutip dari Middle East Eye.

Berita Rekomendasi

Tentunya aksi yang dilakukan tentara Israel itu membuat wanita Palestina ini terkejut.

"Karena terkejut, saya meninggalkan pos pemeriksaan dan tidak tahu apa yang terjadi. Saya merasa seolah-olah seseorang telah menampar saya," ungkapnya kepada Haaretz.

Setelah itu, wanita muda itu melaporkan kejadian tersebut kepada pemimpin masyarakat setempat, Basam Abu Aisha.

Hingga akhirnya Abu Aisha menghubungi pejabat senior administrasi sipil dan menemani wanita itu ke pos pemeriksaan.

Namun kedatangan Abu Aisha dan wanita tersebut tampaknya tidak diindahkan oleh seorang petugas administrasi sipil, Shadi Shubash.

Baca juga: Israel Luncurkan Serangan Terbesar di Tepi Barat Sejak Intifada Kedua

Abu Aisha justru mendapat ancaman oleh Shubash.

Shubash menuduh Abu Aisha dan wanita tersebut berbohong atas kejadian itu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas