Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Jasad Ditemukan di Gaza, Pemimpin Oposisi Israel Tuduh Netanyahu Telantarkan Tawanan

Pemimpin Oposisi Israel, Yair Lapid, memberikan tanggapan terkait penemuan enam jasad tawanan Israel.

Penulis: Nuryanti
Editor: Suci BangunDS
zoom-in 6 Jasad Ditemukan di Gaza, Pemimpin Oposisi Israel Tuduh Netanyahu Telantarkan Tawanan
Herzl Yosef/YNet
Ilustrasi - Pasukan IDF dan petugas medis Israel di rumah sakit Soroka, Selasa (27/8/2024). Pemimpin Oposisi Israel, Yair Lapid, memberikan tanggapan terkait penemuan enam jasad tawanan Israel. 

Sebelum pengumuman militer tentang penemuan mayat terbaru, Israel mengatakan, mereka yakin 108 sandera masih ditawan di Gaza dan sekitar sepertiga dari mereka telah meninggal.

Pada akhir Agustus 2024, militer Israel menemukan kembali enam sandera di Gaza selatan.

Delapan sandera telah diselamatkan oleh pasukan Israel, yang terbaru ditemukan pada hari Selasa.




Lebih dari 100 orang dibebaskan selama gencatan senjata selama seminggu pada bulan November sebagai imbalan atas pembebasan warga Palestina yang dipenjara oleh Israel.

Dua operasi Israel sebelumnya untuk membebaskan sandera, menewaskan banyak warga Palestina.

Hamas mengatakan, beberapa sandera telah tewas dalam serangan udara Israel dan upaya penyelamatan yang gagal.

Pasukan Israel secara keliru membunuh tiga warga Israel yang melarikan diri dari penahanan pada Desember 2023.

Baca juga: Blokade Air oleh Tentara Israel Mengancam Layanan Dialisis di Rumah Sakit Jenin

Ilustrasi - Tentara Israel berjalan di jalan selama penggerebekan di kamp al-Faraa untuk pengungsi Palestina di dekat kota Tubas di Tepi Barat yang diduduki pada 28 Agustus 2024.
Ilustrasi - Tentara Israel berjalan di jalan selama penggerebekan di kamp al-Faraa untuk pengungsi Palestina di dekat kota Tubas di Tepi Barat yang diduduki pada 28 Agustus 2024. (AFP/RONALDO SCHEMIDT)

Update Perang Israel-Hamas

BERITA TERKAIT

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengecam Israel karena melakukan “kerusakan besar-besaran” di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki, sementara pasukan Israel terus mengepung daerah tersebut, sehingga penduduk Palestina tidak memiliki akses terhadap makanan, air, listrik, dan internet.

Pejabat kesehatan Palestina mengatakan "gencatan senjata sesungguhnya" diperlukan di Jalur Gaza agar kampanye vaksinasi polio berhasil, sementara Israel terus menggempur daerah kantong itu, menewaskan sedikitnya 61 orang dalam 24 jam terakhir.

Militer Israel menemukan jasad enam tawanan Israel dari sebuah terowongan di bawah kota Rafah saat kerabat mereka yang ditawan Hamas menyerukan protes massal terhadap pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Di Gaza, pejabat kesehatan Palestina bersiap untuk memulai program vaksinasi massal untuk polio, tetapi para analis mempertanyakan apakah kampanye tersebut dapat berhasil di tengah ketidakamanan yang berkelanjutan dan pengungsian paksa.

Baca juga: Tak Ada Terowongan, Kenapa Tentara Israel Ambruk Juga Lawan Milisi Palestina di Jenin Tepi Barat?

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah laporan mengenai gencatan senjata umum untuk vaksin polio di Gaza, dan mengatakan Israel hanya mengizinkan pendirian area yang aman bagi petugas kesehatan untuk memberikan vaksin selama beberapa jam.

Serangan mematikan Israel terhadap kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki memasuki hari kelima, karena penduduk melaporkan terjebak di rumah mereka tanpa air, makanan atau listrik.

Presiden AS Joe Biden mengatakan, dia tetap “optimis” tentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dengan para negosiator terus bertemu dan semua pihak menyetujui prinsip-prinsip kesepakatan tersebut.

Setidaknya 40.691 orang tewas dan 94.060 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.

Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas