Helikopter Bawa 22 Penumpang Hilang Kontak di Rusia, Upaya Pencarian Masih Berlanjut
Sebuah helikoper dengan 22 penumpang hilang kontak di semenanjung Kamchatka, Rusia di timur jauh pada Sabtu (31/8/2024).
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah helikoper dengan 22 penumpang hilang kontak di semenanjung Kamchatka, Rusia di timur jauh pada Sabtu (31/8/2024).
Adapun mayoritas penumpang merupakan wisatawan.
Awalnya, helikopter Mi-8T menjemput penumpang di dekat gunung berapi purba Vachkajec di semenanjung Kamchatka.
Semenanjung ini merupakan tujuan wisata yang populer, terkenal dengan bentang alamnya yang indah dan gunung berapi yang masih aktif.
Namun tak lama setelah lepas landas, helikopter Mi-8T ini mengalami hilang kontak.
"Pesawat itu menghilang dari radar dan awaknya gagal melakukan kontak sejak sekitar pukul 16:15 (04:15 GMT), kata gubernur Kamchatka, dikutip dari BBC.
Kementerian darurat mengatakan bahwa sebelum hilang kontak, awak pesawat tidak melaporkan adanya kendala apa pun.
Layanan cuaca setempat menyatakan bahwa jarak pandang buruk di area bandara.
Upaya Pencarian
Setelah dilaporkan hilang kontak, tim penyelamat melakukan upaya pencarian.
Titik fokus tim penyelamat adalah pada lembang sungai yang dilalui helikopter, dikutip dari Al Jazeera.
Baca juga: Rusia Mulai Was-was Jika Ukraina Menggunakan Senjata Andalannya Rudal ATACMS
Pencarian udara terus berlanjut hingga malam hari.
Selain pencarian udara, penyusuran melalui jalur darat juga dilakukan.
Namun kabut tebal hingga angin kencang menghambat upaya penyelamatan.
Sebagai informasi, Mi-8 merupakan helikopter bermesin ganda yang dirancang pada tahun 1960-an,.
Helikopter ini masih populer dan banyak digunakan di Rusia.
Sementara itu kecelakaan yang melibatkan pesawat terbang dan helikpter sering terjadi di wilayah timur jauh Rusia.
Sebelumnya kecelakaan terjadi melibatkan helikopter Mi-8 dengan 16 penumpang.
Kecelakaan yang terjadi pada bulan Agustus 2021 ini jatuh ke sebuah danau di Kamchatka.
Helikopter ini jatuh karena jarak pandang yang buruk.
Insiden ini menewaskan 8 orang.
Satu bulan sebelumnya, sebuah pesawat yang hendak mendarat di semenanjung juga mengalami kecelakaan.
Pesawat yang membawa 22 penumpang dan 6 awak ini rusak parah dan semuanya tewas.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)