Hamas Sebut Netanyahu Pilih Koridor Philadelphia Ketimbang Pembebasan Tawanan
Video yang dipublikasikan Hamas menuduh pasukan pendudukan Israel sengaja membunuh tawanan sebelum mengembalikan jasad mereka.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Tangkapan Layar Video X/Twitter
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam merilis video di mana Netanyahu lebih memilih keuntungan politiknya sendiri daripada para tawanan di Gaza. Video yang dipublikasikan Hamas menuduh pasukan pendudukan Israel sengaja membunuh tawanan sebelum mengembalikan jasad mereka.
Kerusakan pada sayap pesawat Israel memaksa awak pesawat, termasuk Arad dan pilot Yishai Aviram, yang lolos dari penangkapan, untuk keluar dari pesawat.
Menurut Channel 2 Israel, Tel Aviv awalnya yakin Arad telah dipindahkan ke kelompok yang berafiliasi dengan Iran yang beroperasi di Lebanon.
Namun, intelijen Israel kemudian menyimpulkan bahwa Arad meninggal pada tahun-tahun awal penahanannya.
Meskipun demikian, pendudukan secara resmi masih menganggapnya hilang dan telah berusaha menemukan lokasi pemakamannya untuk mendapatkan kembali jenazahnya.
Ringkasan perkembangan terkini perang Israel-Hamas
Dikutip dari Al Jazeera berikut ini sejumlah peristiwa terbaru yang terjadi dalam perang Israel-Hamas:
- Petugas penyelamat tengah mencari korban selamat di Kota Gaza setelah serangan udara Israel terhadap sekolah lain yang diubah menjadi tempat penampungan. Setidaknya 11 jenazah warga Palestina telah ditemukan dari sekolah Sadaf sejauh ini.
- Pejabat kesehatan Palestina mengatakan 72.611 anak di Gaza tengah telah menerima suntikan virus polio pada hari pertama program vaksinasi di tengah jeda lokal dalam pertempuran.
- Di Tepi Barat yang diduduki, operasi militer Israel memasuki hari keenam, dengan sedikitnya 26 warga Palestina tewas dan sebagian besar wilayah kamp pengungsi Jenin, termasuk jalan, jaringan air dan listrik, hancur.
- Di Israel, ratusan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan di berbagai kota di seluruh negeri, menuntut kesepakatan gencatan senjata, setelah enam mayat tawanan ditemukan dari sebuah terowongan di Gaza selatan.
- Serikat pekerja Israel juga menyerukan pemogokan umum untuk menekan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu agar menandatangani kesepakatan gencatan senjata dan membawa kembali tawanan yang masih ditahan Hamas.
Aksi ini diperkirakan akan berdampak pada bandara utama Israel di Tel Aviv dan mengganggu perbankan serta layanan kesehatan.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Berita Rekomendasi