Hamas Sebut Netanyahu Pilih Koridor Philadelphia Ketimbang Pembebasan Tawanan
Video yang dipublikasikan Hamas menuduh pasukan pendudukan Israel sengaja membunuh tawanan sebelum mengembalikan jasad mereka.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Hamas mempublikasikan video baru berjudul: Netanyahu menciptakan lusinan "Ron Arad"! Netanyahu memilih Koridor Philadelphia daripada membebaskan tahanan Anda!.
Video tersebut menuduh pasukan pendudukan Israel sengaja membunuh tawanan sebelum mengembalikan jasad mereka.
Tindakan ini disebut-sebut menguatkan klaim yang beredar kalau para tawanan ini seharusnya dibebaskan pada tahap pertama kesepakatan pertukaran tawanan.
Video tersebut juga menanggapi pernyataan terkini Perdana Menteri Israell Benjamin Netanyahu, yang mengatakan, "Jika saya harus memilih antara Philadelphia dan pembebasan tawanan, saya akan memilih Philadelphia."
Video tersebut diakhiri dengan rekaman serangan udara Israel di berbagai lokasi di Gaza, gambar tawanan yang tewas, dan pernyataan, "Netanyahu memilih Koridor Philadelphia daripada pembebasan tawanan Anda."
Pada hari Minggu (1/9/2024), pasukan pendudukan Israel mengumumkan bahwa mereka telah menemukan jasad enam tahanan Israel di sebuah terowongan di Rafah, Jalur Gaza selatan.
Di antara yang tewas adalah tahanan Israel-Amerika Hirsch Goldberg-Polin.
Media Israel melaporkan IDF menduga kalau keenam tahanan tersebut tewas selama operasi di dekat terowongan tempat mereka ditemukan belum lama ini.
Berita kematian para tahanan tersebut telah memicu kemarahan di kalangan para pemukim di berbagai bagian wilayah Palestina yang diduduki.
Ada seruan untuk mogok kerja pada hari Senin (2/9/2024).
Jalan-jalan ditutup dan orang-orang turun ke jalan untuk menekan Netanyahu agar merundingkan kesepakatan untuk memulangkan para tahanan yang tersisa.
Baca juga: 6 Sandera Tewas di Gaza, Warga Israel Tuntut Gencatan Senjata
Demo di Israel
Bandara Ben Gurion berhenti beroperasi mulai pukul 08:00 pagi pada hari Senin (2/9/2024).
Ketua Serikat Buruh Israel mengeluarkan pernyataan bersama dengan keluarga para tawanan.
Pernyataan tersebut mengaitkan kurangnya kemajuan dalam kesepakatan pertukaran tawanan dengan pertimbangan politik dan menyerukan pemogokan umum mulai hari Senin (2/9/2024).