Populer Internasional: 6 Jasad Sandera Ditemukan di Gaza - Bentrokan Sengit Berlanjut di Jenin
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya 6 sandera Israel ditemukan tewas di Gaza.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
6 jasad sandera Israel ditemukan di Gaza, pemimpin oposisi menuduh PM Benjamin Netanyahu menelantarkan tawanan.
Di Jenin, Tepi Barat, pertempuran sengit masih berlangsung.
Sementara itu, drone Kamikaze Hizbullah menyerbu markas besar Brigade Israel di Beit Hilel.
Selengkapnya, berikut berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.
1. 6 Jasad Ditemukan di Gaza, Pemimpin Oposisi Israel Tuduh Netanyahu Telantarkan Tawanan
Enam jasad tawanan Israel dilaporkan ditemukan di Gaza oleh militer Israel pada Sabtu (31/8/2024).
Militer Israel mengatakan, saat ini sedang dalam proses mengidentifikasi jenazah tersebut.
Pemimpin Oposisi Israel, Yair Lapid, memberikan tanggapan terkait penemuan enam jasad tawanan Israel itu.
Yair Lapid menuduh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berfokus pada isu-isu yang tidak penting.
“Putra dan putri kita ditelantarkan dan mati di penangkaran," katanya, Minggu (1/9/2024), dilansir Al Jazeera.
Baca juga: Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata, Netanyahu Disalahkan usai Tewasnya Tawanan Israel di Gaza
2. Bentrokan Sengit Masih Berlanjut di Jenin, Tewaskan Komandan Batalion Israel
Pertempuran sengit masih berlanjut di Jenin, Tepi Barat pada Sabtu (31/8/2024).
Pada hari keempat ini, Brigade Syuhada Al-Aqsa, Jenin melakukan penyergapan yang menargetkan unit infanteri Israel di lingkungan al-Damj.
Tak hanya itu, mereka juga menargetkan unit Israel di lingkungan al-Jabriyat, dikutip dari Al Mayadeen.
Senapan mesin dan alat peledak dikerahkan untuk melancarkan serangan terhadap pasukan zionis.
Langkah yang dilakukan kelompok perlawanan berhasil membuat pasukan zionis terjebak tak berdaya.
Akibatnya, salah seorang tentara Israel terbunuh dalam penyergapan ini.
Tentara Israel yang tewas di Jenin merupakan Elkana Navon, 20 tahun.
Kabar tewasnya tentara Israel ini dikonfirmasi oleh pihak militer.
3. Segerombolan Drone Kamikaze Hizbullah Serbu Markas Besar Brigade Israel di Beit Hilel
Perlawanan Islam di Lebanon pada hari Sabtu (31/8/2024) melancarkan sejumlah serangan pesawat tak berawak menggunakan drone kamikaze, menargetkan markas besar brigade Israel di Beit Hilel, wilayah utara Palestina yang diduduki.
Operasi tersebut menyebabkan kerusakan besar karena pesawat nirawak tersebut secara akurat mengenai sasarannya, Al Mayadeen melaporkan.
Selain itu, operasi lain memperlihatkan pejuang Hizbullah meluncurkan roket Burkan yang berat yang menargetkan Barak Branit di Palestina utara yang diduduki, yang juga mengenai sasaran mereka secara akurat dan menyebabkan kerusakan besar.
Hizbullah menggarisbawahi bahwa operasi tersebut dilakukan untuk mendukung Gaza dan sebagai balasan terhadap agresi pendudukan Israel di Lebanon selatan, yang telah berulang kali membombardir wilayah sipil dan menewaskan warga sipil dalam prosesnya.
Baca juga: Analis Militer: Ancaman Terbesar Israel Berasal dari Internal, Bukan Hizbullah Ataupun Iran
4. Perbandingan Penguasaan Rusia Vs Ukraina Selama Invasi Kursk, Zelensky Bayar Mahal?
Ukraina tadinya membanggakan langkahnya menginvasi Oblast Kursk Rusia pada awal Agustus lalu.
Presiden Volodymyr Zelensky pun mengatakan keberhasilan tersebut sebagai sebuah hadiah di hari Kemerdekaan Ukraina.
Setidaknya penguasaan wilayah Kursk bisa dijadikan alat untuk tawar-menawar dalam pembicaraan perdamaian.
Surat kabar Jerman Bild mengabarkan, Pasukan Volodymyr Zelensky telah menguasai kota kecil Sudzha yang berpenduduk sebanyak 6.000 orang.
Dalam penyerbuan ke Kursk, Zelensky telah mengerahkan belasan ribu pasukan elit yang dipindahkan dari Donetsk.
Nah ternyata di sini menjadi kesalahan Zelensky dann para penggawa militernya.
Selama pasukan Ukraina berada di Kursk, pasukan Rusia lebih invasif lagi di Donetsk. Mereka tanpa perlawanan berarti berhasil menghancurkan banyak pasukan Ukraina dan menguasai sejumlah wilayah.
(Tribunnews.com)