Salvo Roket Guyur Galilea Atas, Kepala Unit 8200 Israel Mundur Seminggu Setelah Pembalasan Hizbullah
Unit 8200 dari Direktorat Intelijen Militer Israel berperan penting dalam keamanan Israel, sebanding dengan Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA)
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Ledakan itu memicu sirene serangan udara di seluruh daerah tersebut.
Pada saat yang sama, pasukan pendudukan Israel melanjutkan serangan mereka terhadap desa-desa dan kota-kota di Lebanon selatan.
Serangan udara Israel menargetkan kota Markaba dan pinggiran kota Mhaybib, sementara penembakan artileri menghantam kota Aita al-Shaab.
Sebelumnya pada hari Sabtu (31/8/2024), Hizbullah juga menembaki lokasi Marj Israel dengan roket yang secara akurat mengenai sasaran yang diinginkan.
Hizbullah menjadi ancaman yang lebih besar
Channel 12 Israel telah melaporkan bahwa pertahanan udara Hizbullah mencakup formasi yang ditujukan untuk keunggulan angkatan udara Israel di wilayah utara yang diduduki.
Baca juga: Analis Militer: Ancaman Terbesar Israel Berasal dari Internal, Bukan Hizbullah Ataupun Iran
Menurut saluran tersebut, pejabat Angkatan Udara Israel "menyadari bahwa bahaya yang ditimbulkan oleh meningkatnya kemampuan pertahanan udara Hizbullah telah meningkat."
Saluran tersebut melaporkan kalau bahwa Hizbullah berhasil mengumpilkanpuluhan sistem pertahanan udara dari Iran, mulai dari rudal yang diluncurkan dari bahu hingga platform berat, yang bertujuan untuk "merusak kebebasan terbang yang dinikmati oleh Angkatan Udara Israel di Lebanon, dan merusak superioritas udara Israel."
Channel 12 Israel sempat menyinggung beberapa pencapaian Hizbullah dalam hal ini, khususnya dalam pertempuran saat ini dan dalam 11 bulan terakhir.
Media itu mencatat bahwa "mereka berhasil menembak jatuh 5 pesawat nirawak Israel, termasuk pesawat besar dan penting, seperti UAV Hermes 900," yang dijuluki Kochav oleh pendudukan, dan mencatat bahwa Hizbullah mengumumkan penembakan jatuh 7 pesawat nirawak.
Mengenai pembentukan pertahanan udara Hizbullah, saluran tersebut menegaskan bahwa butuh waktu beberapa tahun dan bahwa "tanda-tanda pertama muncul sekitar 5 tahun yang lalu ketika Hizbullah mulai mengunci radarnya pada pesawat Angkatan Udara Israel."
Kembali ke masa itu, pada tahun 2019, saluran tersebut melaporkan bahwa "sebuah rudal pertahanan udara terdeteksi ditembakkan ke sebuah pesawat nirawak Angkatan Udara," dan menambahkan bahwa "peluncuran tambahan juga dipantau pada tahun 2020 dan 2021."
Mengenai transfer rudal pertahanan udara, saluran Israel melaporkan bahwa perkiraan di tentara Israel menunjukkan bahwa rudal tersebut "tiba di Lebanon melalui Suriah, dan juga melalui laut."
Pejabat tinggi di lembaga keamanan pendudukan meyakini Rusia juga memiliki hubungan dengan pengiriman sistem ini.
Perang Israel-Hamas
- Militer Israel mengatakan pasukannya menemukan jasad enam tawanan dari sebuah terowongan di bawah Rafah dan mengatakan mereka semua “dibunuh” oleh Hamas, dikutip dari Al Jazeera.
- Di Gaza, pejabat kesehatan Palestina bersiap untuk memulai program vaksinasi massal untuk polio, tetapi para analis mempertanyakan apakah kampanye tersebut dapat berhasil di tengah ketidakamanan yang berkelanjutan dan pengungsian paksa.
- Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah laporan mengenai gencatan senjata umum untuk vaksin polio di Gaza dan mengatakan Israel hanya mengizinkan pendirian area yang aman bagi petugas kesehatan untuk memberikan vaksin selama beberapa jam.
- Serangan mematikan Israel terhadap kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki memasuki hari kelima, karena penduduk melaporkan terjebak di rumah mereka tanpa air, makanan atau listrik.
- Presiden AS Joe Biden mengatakan dia tetap “optimis” tentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dengan para negosiator terus bertemu dan semua pihak menyetujui prinsip-prinsip kesepakatan tersebut.
(oln/almydn/khbrn/*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.