Vaksinasi Polio di Jalur Gaza Temui Banyak Tantangan: dari Pertempuran hingga Jalanan yang Hancur
Kampanye vaksinasi polio skala besar di Jalur Gaza dimulai pada Minggu (1/9/2024). Lebih dari 72.600 anak diketahui telah menerima vaksin polio.
Penulis: tribunsolo
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Otoritas Kesehatan Palestina dan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memulai kampanye vaksinasi polio skala besar di Jalur Gaza pada Minggu (1/9/2024).
Kampanye ini dilaksanakan dengan harapan dapat mencegah wabah polio di wilayah yang telah rusak akibat perang Israel-Hamas.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa lebih dari 72.600 anak telah menerima vaksin pada hari pertama kampanye.
Menurut AP News, pihak berwenang berencana untuk memvaksinasi anak-anak di Gaza bagian tengah hingga Rabu (4/9/2024).
Selanjutnya, kampanye vaksinasi akan dilanjutkan ke wilayah utara dan selatan yang lebih parah.
Kampanye vaksinasi polio ini menghadapi banyak tantangan, mulai dari pertempuran yang terus berlangsung hingga kondisi jalan-jalan yang hancur.
Selain itu, banyak rumah sakit yang masih ditutup akibat perang.
Wafaa Obaid, seorang orang tua yang mengantarkan ketiga anaknya untuk vaksinasi di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir al-Balah, mengatakan, “Kami lolos dari kematian bersama anak-anak kami, melarikan diri dari satu tempat ke tempat lain demi anak-anak kami, dan sekarang kami menderita penyakit ini.”
Diberitakan sebelumnya, Israel telah menyetujui serangkaian jeda dalam pertempuran di Gaza pada bulan September untuk mendukung kampanye vaksinasi.
PBB dan Israel mengatakan, jeda tersebut bertujuan untuk memberikan vaksin polio kepada 640.000 anak-anak di Jalur Gaza.
Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Tepi Barat dan Gaza, Rik Peeperkorn, mengungkapkan bahwa jeda tersebut akan dimulai pada Minggu (1/9/2024) dan akan dibagi menjadi tiga fase berdurasi tiga hari.
Baca juga: Kementerian Kesehatan Gaza: Lebih dari 72.000 Anak Terima Vaksin Polio di Hari Pertama Kampanye
"(Jeda akan dimulai dari) Gaza bagian tengah selama tiga hari, diikuti oleh Gaza bagian selatan, lalu Gaza bagian utara," ungkap Peeperkorn.
Selama setiap tahap, pertempuran akan dihentikan selama tiga hari berturut-turut antara pukul 06:00 dan 15:00 waktu setempat.
Seorang pejabat Israel mengonfirmasi bahwa setiap fase kampanye vaksinasi diperkirakan akan berlangsung sekitar tujuh jam.