TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, dan Wakil Presiden AS, Kamala Harris, merayakan Hari Buruh dalam acara kampanye gabungan pada Senin (2/9/2024) malam.

Mereka merayakan Hari Buruh dengan berpidato di aula serikat pekerja di Pittsburgh, Pennsylvania.

Keduanya menyampaikan sambutan informal sebagai bagian dari kampanye kilat Hari Buruh di seluruh negeri.

Kampanye itu merupakan upaya bersama untuk merayu para pekerja serikat menjelang pemilihan pada bulan November.

Dalam kampanyenya, Biden memuji catatan kerja mereka saat menjabat dan menganggapnya sebagai sebuah pencapaian bersama Harris.

“Kamala dan saya sangat bangga bahwa kami telah melindungi dana pensiun lebih dari 1 juta pekerja, pensiunan,” papar Biden, dikutip dari ABC News.

“(Sudah tercipta) 60 juta lapangan kerja baru sejauh ini, 800.000 lapangan kerja manufaktur!” imbuhnya.

Selanjutnya, Biden berjanji bahwa Harris akan melanjutkan rekam jejak serikatnya jika ia memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu).

"Teman-teman, kita telah membuat banyak kemajuan, dan Kamala dan saya akan terus melanjutkan kemajuan itu, dan dia akan terus melanjutkannya," ujar Biden.

"Saya akan berada di pinggir lapangan, tetapi saya akan melakukan apa pun yang saya bisa untuk membantu," sambungnya.

Setelah itu, Biden menekankan bahwa dirinya dan Harris memiliki keyakinan yang sama.

Baca juga: Gelar Kampanye Bertema Hari Buruh, Kamala Harris: Kita Rayakan Serikat Pekerja

"Serikat pekerja adalah tulang punggung ekonomi ini. Dia akan menjadi presiden pro-serikat pekerja yang bersejarah," pungkasnya.

Selanjutnya, Harris memuji Biden atas komitmennya dalam melindungi serikat pekerja.

"Joe Biden selalu mendukung para pekerja Amerika dan serikat pekerja Amerika. Selalu, selalu," kata Harris.