Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Pengunduran Diri di Militer Israel Paling Menonjol, Mayoritas 'Malu' atas Kegagalan 7 Oktober 2023

Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, gelombang pengunduran diri terjadi di militer dan keamanan Israel.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in 7 Pengunduran Diri di Militer Israel Paling Menonjol, Mayoritas 'Malu' atas Kegagalan 7 Oktober 2023
rntv/tangkap layar
Kepala Staf Militer Israel (IDF), Herzi Halevi, memberi pengarahan lapangan ke pasukan tempur IDF dalam perang Gaza - Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, gelombang pengunduran diri terjadi di militer dan keamanan Israel. 

Ia juga mengakui Israel membayar harga yang mahal dalam perang di Gaza.

Sebagai informasi, selama berbulan-bulan, AS, Qatar, dan Mesir telah berupaya mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk memastikan pertukaran tahanan dan gencatan senjata, serta mengizinkan bantuan kemanusiaan memasuki Gaza.

Namun, upaya mediasi terhenti karena Netanyahu menolak memenuhi tuntutan Hamas untuk menghentikan perang.




Israel terus melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Serangan Israel tersebut telah mengakibatkan lebih dari 40.800 kematian warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 94.200 cedera, menurut otoritas kesehatan setempat.

Blokade Gaza yang terus berlanjut telah mengakibatkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah, sehingga sebagian besar wilayah hancur.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

BERITA TERKAIT
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas