Standar Ganda AS: Dakwa Yahya Sinwar, tapi Teriak Paling Kencang soal Gencatan Senjata di Gaza
Amerika Serikat lagi-lagi menerapkan standar ganda terhadap perang Israel dengan Hamas di Gaza. Kini, AS mendakwa Yahya Sinwar.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nuryanti
AS saat ini sedang menggodok sebuah proposal untuk menjamin pembebasan seluruh 101 sandera yang tersisa di Gaza dan menghentikan pertempuran di daerah kantong itu.
Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional AS, John Kirby mengatakan, langkah ini diambil karena skeptisisme tinggi bahwa kesepakatan dapat dicapai.
"Tim kami masih berupaya menyelesaikan masalah ini," kata Kirby, dikutip dari The Jerusalem Post.
Baca juga: Israel Mengaku Hancurkan Terowongan Besar Hamas di Gaza Utara, Ada Rel di Dalamnya
"Presiden AS Joe Biden akan tetap fokus 110 persen untuk melihat apakah kita bisa menyelesaikan masalah ini dan melakukannya secepat mungkin," tegas Kirby.
Proposal ini, lanjut Kirby, akan “mencakup bantuan besar-besaran dan segera bagi warga Gaza, dan juga menghasilkan penghentian pertempuran”.
Kirby mengatakan dia telah mendengar laporan tentang "kesepakatan semua atau tidak sama sekali".
"Tetapi yang ingin saya katakan adalah tim kami masih berupaya untuk menyelesaikan ini, untuk mencoba menyelesaikan kesepakatan yang mencapai ketiga hal tersebut," ungkapnya.
Qatar dan Mesir telah menjadi mediator utama untuk kesepakatan tersebut dengan bantuan AS.
Baca juga: Palestina Kecam Peta Israel Tanpa Tepi Barat: Netanyahu Niat Caplok Wilayah Kami
Kirby mengatakan bahwa AS terus berkomunikasi dengan Qatar dan Mesir.
Kedua negara Arab tersebut telah berhubungan dengan Hamas, katanya, seraya menambahkan bahwa ia tidak memiliki batas waktu kapan pekerjaan itu akan selesai.
(Tribunnews.com/Whiesa)