Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Media Asing Sorot Momen Imam Masjid Istiqlal Cium Kening Paus Fransiskus Dibalas Cium Tangan

Media asing sorot saat Imam Masjid Istiqlal cium kening Pemimpin Umat Katholik sedunia Paus Fransiskus dibalas cium tangan di Masjid Istiqlal.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Media Asing Sorot Momen Imam Masjid Istiqlal Cium Kening Paus Fransiskus Dibalas Cium Tangan
Kolase Tribunnews.com
Media Asing Sorot Momen Imam Masjid Istiqlal Cium Kening Paus Fransiskus Dibalas Cium Tangan. Media asing menyoroti momen ketika Imam Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar mencium kening Pemimpin Umat Katholik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus dibalas dengan cium tangan di Masjid Istiqlal. 

TRIBUNNEWS.COM - Media asing menyoroti momen ketika Imam Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar mencium kening Pemimpin Umat Katholik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus dibalas dengan cium tangan di Masjid Istiqlal.

kejadian hangat itu dinilai sejumlah media sebagai momen yang sangat menggetarkan hati.

Satu di antara media asing yang memberikannya adalah CNN, laporan mereka dipublikasikan dengan judul "On visit to Southeast Asia’s largest mosque, Pope says battling climate change and religious extremism a common cause".

Paus Fransiskus tiba di Masjid Istiqlal, masjid terbesar di Asia Tenggara, pada Kamis (5/9/2024) pagi.

Ia memimpin pertemuan lintas agama yang kaya akan makna simbolis dan sentuhan pribadi.

Laporan The Guardian yang berjudul "Togetherness in our diversity: Pope Francis preaches unity at south-east Asia’s largest mosque", menyoroti kehangatan pertemuan antarumat beragama hari itu.

Mengenakan jubah putih sederhana, Paus Fransiskus disambut oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, dan perwakilan dari enam agama resmi Indonesia: Islam, Katolik, Protestan, Buddha, Hindu, dan Konghucu.

Berita Rekomendasi

Selama kunjungan itu, Paus Fransiskus menandatangani deklarasi bersama dengan para pemimpin agama lainnya.

Sejak kepausannya dimulai pada tahun 2013, Pope Francis telah mengisyaratkan niatnya untuk membangun hubungan antar umat beragama.

Selanjutnya, AP News yang memberi judul laporan mereka "Pope and imam of Southeast Asia’s largest mosque make joint call to fight violence, protect planet".

Dalam pidato penyambutan Paus, Nasaruddin menggarisbawahi perlunya hidup berdampingan secara damai di tengah keberagaman global.

Baca juga: Penerjemah yang Selalu di Sisi Paus Fransiskus Ternyata Pastor Markus Solo Asal Flores Timur

Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal berjanji untuk melawan kekerasan yang dilandasi oleh agama serta melindungi lingkungan.

Selama kunjungan itu  juga, Paus dan Nasaruddin Umar menyerukan persahabatan antarumat beragama.

“Saudara-saudari kita di seluruh dunia terus mengalami kesulitan berat akibat konflik,” katanya.

“Kita juga menghadapi krisis lingkungan dengan perubahan iklim dan pemanasan global yang menimbulkan ancaman serius terhadap keberadaan kita," lanjutnya.

Saat cium kening dibalas cium tangan

Setelah dialog antarumat beragama selesai, Paus Fransiskus dan Nasaruddin Umar berdiri di pintu masuk lantai dasar menuju “Terowongan Silaturahim".

Terowongan Silaturahim merupakan sebuah jalan bawah tanah yang menghubungkan kompleks masjid dengan katedral Katolik di dekatnya, Our Lady of the Assumption.

Paus dan Nasaruddin Umar saling bersalaman saat hendak berpisah.

Nasaruddin Umar mengecup dahi Paus Fransiskus sebanyak dua kali, Paus lalu membalasnya dengan mencium tangan Nasaruddin Umar beberapa kali.

Masjid tersebut berada di sebelah katedral Katolik kota tersebut.

Sore harinya, Paus Fransiskus memimpin Misa Agung di Stadiun Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Misa Akbar itu digelar dengan penuh suka cita. 

Bagi banyak umat Katolik di Jakarta, kunjungan Fransiskus merupakan sumber kebanggaan dan inspirasi.

Sekitar 87 persen dari 280 juta penduduk Indonesia memeluk agama Islam, kunjungan tersebut juga menyoroti 8,6 juta umat Katolik dan kelompok minoritas lainnya.

Sekitar 100.000 orang bersorak kegirangan saat Paus Fransiskus dengan mobil terbuka miliknya melewati kerumunan yang berjejer rapi.

Keesokan harinya, Paus Fransiskus berangkat ke Papua Nugini.

Kunjungan Fransiskus ke Indonesia merupakan kelanjutan dari lawatannya ke negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim lainnya seperti Mesir, Maroko, dan Uni Emirat Arab.

Kunjungan terakhir ini menandai pertama kalinya seorang Paus melakukan perjalanan ke Jazirah Arab.

Saat berada di Abu Dhabi pada tahun 2019, ia menandatangani deklarasi bersejarah tentang kerja sama antar-agama dengan Imam Besar Al-Azhar, Sheikh Ahmed al-Tayeb, pemimpin Muslim Sunni terkemuka.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas