Usai 10 Hari Serang Jenin, Israel Tarik Mundur Pasukan, Tinggalkan Jejak Kehancuran
Israel telah menarik pasukannya dari kota Jenin, Tepi Barat pada Jumat (6/9/2024) setelah menyerbu kota tersebut selama 10 hari.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Endra Kurniawan

Selain infrastruktur, pasar yang berada di pusat kota juga hangus terbakar akibat serangan Israel.
Rumah-rumah dan kendaraan milik warga juga hancur lebur.
Meski penarikan pasukan ini belum dikonfirmasi, militer Israel hanya mengumumkan pihaknya telah melakukan aktivitas kontraterorisme di wilayah Jenin, dikutip dari Al Jazeera.
Pernyataan tersebut menyatakan bahwa mereka telah menewaskan 14 militan Palestina dan menangkap lebih dari 30 "tersangka" di Jenin selama pengepungan.
IDF juga mengklaim telah menghancurkan sekitar 30 bahan peledak, serta gudang senjata bawah tanah yang terletak di bawah sebuah masjid dan sebuah laboratorium untuk produksi bahan peledak.
Sebagai informasi, IDF melancarkan serangan di utara Tepi Barat pada tanggal 28 Agustus yang menargetkan Jenin dan Tulkarem.
Selama 10 hari, bentrokan sengit terjadi antara IDF, dengan pejuang Palestina dari berbagai faksi termasuk Hamas, Jihad Islam, dan Fatah.
Jenin, di bagian utara Tepi Barat, telah lama menjadi target militer Israel.
IDF mengatakan bahwa operasi di Jenin dan Tulkarem adalah untuk menggagalkan kelompok-kelompok yang didukung Iran yang merencanakan serangan terhadap warga sipil Israel.
Sementara fokus utama militer Israel selama sebagian besar tahun lalu berada di Gaza.
Meski begitu, Tepi Barat juga tidak luput dari serangan Israel.
Kekerasan terus meningkat di Tepi Barat.
Mulai dari bentrokan berulang antara militer dan pejuang Palestina, serta penggerebekan oleh pemukim Yahudi ilegal di desa-desa Palestina.
Lebih dari 680 warga Palestina telah tewas di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Mereka yang tewas kebanyakan adalah pemuda Palestina.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Jenin, Tepi Barat dan Konflik Palestina vs Israel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.