200 Lebih Rudal Balistik Iran Dikirim ke Rusia, Jangkauan 70 Mil Lebih, Kekhawatiran Bagi Ukraina
Iran dilaporkan mengirimkan 200 lebih rudal balistik ke Rusia. Rudal dengan jangkauan lebih dari 70 Mil.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Iran telah mengirimkan rudal balistik jarak pendek ke Rusia untuk perangnya di Ukraina, kata sumber dari pihak Ukraina.
Dilaporkan rudal yang dikirimkan sebanyak lebih dari 200, dan hal itu dinilai menjadi kekhawatiran bagi Ukraina.
Adanya hal tersebut akan menandai peningkatan signifikan dukungan militer Iran kepada Moskow.
Bill Burns, direktur CIA, ditanya tentang klaim tersebut ketika dia muncul di sebuah acara di London bersama mitranya dari Inggris, Sir Richard Moore, kepala MI6.
Dia tidak mengkonfirmasi tuduhan tersebut, namun mengatakan:
"Jika Iran mengirimkan rudal balistik itu akan menjadi peningkatan dramatis dari sifat kemitraan pertahanan," ujarnya, mengutip Sky News.
Sementara itu sumber Ukraina mengatakan sebuah kapal Rusia mengirimkan rudal Fatah-360 yang masing-masing memiliki jangkauan lebih dari 70 mil ke pelabuhan Rusia di Laut Kaspia.
Diperkirakan amunisi tersebut sekarang akan menjalani tahap pengujian.
Militer Rusia kemudian akan melakukan uji coba terhadap rudal-rudal tersebut, sebelum diluncurkan melawan Ukraina.
Diberitakan sebelumnya, Iran memang telah lama dikhawatirkan memasok rudal balistik ke Rusia.
Rezim Iran telah memasok drone penyerang serta peluru artileri dan amunisi dalam jumlah besar, membantu meningkatkan daya tembak Rusia di medan perang hingga menimbulkan dampak yang menghancurkan.
Baca juga: Zelenskyy Sebut Ukraina Dibombardir Rusia dengan Rudal Iran: Putin Tak Mau Nyerah sampai Kita Hancur
Zelenskyy: Putin Tak Mau Nyerah sampai Kita Hancur
Volodymyr Zelenskyy, Presiden Ukraina menyebut Rusia menggunakan rudal yang dipasok oleh Iran untuk menyerang Ukraina.
Hal itu dikatakan Zelenskyy pada media Italia, Jumat malam (6/9/2024).
Kala itu Zelenskyy berbicara pada hari pembukaan The European House-Ambrosetti, yang diadakan di Kota Cernobbio, Italia utara.
“(Presiden Rusia Vladimir) Putin sedang mencoba meluncurkan lebih banyak rudal untuk membunuh lebih banyak anak."
"Kami berusaha mempertahankan diri sebaik mungkin, namun mereka juga menyerang dengan rudal balistik yang datang dari Iran," ujar Zelenskyy, mengutip Anadolu Agency.
Adanya hal tersebut, lanjut Zelenskyy, membuat Ukraina membutuhkan sekutu yang memiliki posisi kuat dalam setiap perundingan di masa depan.
“Saya pikir Putin tidak mau menyerah sampai dia menghancurkan kita. Bagaimana Anda bisa memulai dialog dengan latar belakang ini,” ujarnya.
Mengenai dukungan Italia terhadap Ukraina, dia berkata, Italia sudah banyak membantu Ukraina.
“Italia melakukan segalanya, bersama kami untuk meneruskan formula perdamaian. Kyiv tidak meminta apa pun lebih dari apa yang telah atau sedang dilakukan oleh negara Anda atau negara lain," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)