Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste Diwarnai Penggusuran Rumah-rumah Warga
Penggusuran rumah-rumah warga mewarnai kunjungan Paus Fransiskus ke Timur Leste, 9-11 September 2024.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Bobby Wiratama
Sementara itu, kantor imigrasi di Nusa Tenggara Timur (NTT) memperkirakan, 1.000 orang Indonesia akan menyeberangi perbatasan langsung dengan Timor Leste untuk hadir menyaksikan Paus Fransiskus.
Bagi umat Katolik di NTT, menempuh perjalanan darat selama berjam-jam ke Dili lebih singkat ketimbang ke Jakarta, lokasi kunjungan Paus Fransiskus pekan lalu.
Diberitakan Pos-Kupang.com, Kanwil Kemenkumham NTT melakukan koordinasi bersama Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora), TNI/POLRI, serta pihak pengamanan UPF Timor Leste mencegah adanya pelintas ilegal di jalur ilegal jelang kunjungan Paus Fransiskus ke Dili.
Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana D Jone menyampaikan upaya antisipasi dan mitigasi risiko, dilakukan untuk mencegah adanya perlintasan ilegal.
Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan LO Imigrasi Timor Leste yang melakukan verifikasi dan observasi, terhadap pelintas yang akan melintas ke Timor Leste berkaitan dengan pembatasan pelintas serta penolakan perlintasan oleh Imigrasi Timor Leste.
“Tusi pengawasan di area PLBN Motaain tetap dilakukan selama perlintasan dengan memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelintas. Oleh karena itu, petugas juga harus menjaga integritas dalam pelayanan pemeriksaan keimigrasian,” ujarnya Senin (9/9/2024).
Sebagian artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Jelang Kunjungan Paus Fransiskus di Dili, Kanwil Kemenkumham NTT Antisipasi Pelintas Ilegal.
(Tribunnews.com/GIlang Putranto) (Pos-Kupang.com/Rosalia Andrela) (Kompas.com)