Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jumlah Korban Tewas Akibat Topan Yagi Meningkat Jadi 127 Orang

Jumlah korban tewas akibat Topan Yagi meningkat lagi menjadi 127 orang. Puluhan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Jumlah Korban Tewas Akibat Topan Yagi Meningkat Jadi 127 Orang
NASA Earth Observatory/Michala Garrison
Topan Yagi minggu lalu terlihat dari luar angkasa. Jumlah korban tewas akibat Topan Yagi meningkat lagi menjadi 127 orang. Puluhan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka. 

"Desa-desa dan daerah pemukiman terendam," papar badan bencana dan media pemerintah.

lihat fotoSeorang pria memeriksa perahu yang rusak setelah Topan Super Yagi menghantam Teluk Ha Long, di provinsi Quang Ninh, pada 8 September 2024. - Topan Super Yagi menumbangkan ribuan pohon, menyapu kapal dan perahu ke laut, serta merobohkan atap rumah di Vietnam utara, setelah meninggalkan jejak kehancuran di China selatan dan Filipina. (Photo by Nhac NGUYEN / AFP)
Seorang pria memeriksa perahu yang rusak setelah Topan Super Yagi menghantam Teluk Ha Long, di provinsi Quang Ninh, pada 8 September 2024. - Topan Super Yagi menumbangkan ribuan pohon, menyapu kapal dan perahu ke laut, serta merobohkan atap rumah di Vietnam utara, setelah meninggalkan jejak kehancuran di China selatan dan Filipina. (Photo by Nhac NGUYEN / AFP)

Sebuah jembatan berusia 30 tahun di atas Sungai Merah di provinsi utara Phu Tho runtuh pada hari Senin (9/9/2024), menyebabkan delapan orang hilang.

Pihak berwenang di wilayah utara pada hari Selasa kemudian melarang atau membatasi lalu lintas di jembatan lain di seberang sungai, termasuk Jembatan Chuong Duong, salah satu jembatan terbesar di Hanoi, menurut laporan media pemerintah.

"Ketinggian air di Sungai Merah meningkat dengan cepat," kata pemerintah pada hari Selasa dalam sebuah posting di akun Facebook-nya.

Dikutip dari Reuters, pemerintah belum memberikan perkiraan biaya kerusakan yang disebabkan oleh topan tersebut.

Kendati demikian, penduduk di kota pesisir Haiphong dan Quang Ninh, tempat badai pertama kali melanda Vietnam, mengatakan mereka “kehilangan segalanya”.

Banjir juga telah menggenangi 162.828 hektar (402.357 are) dan 29.543 hektar (73.002 are) tanaman komersial dan merusak hampir 50.000 rumah di Vietnam utara, menurut badan tersebut.

BERITA TERKAIT

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas