Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serangan Israel Tewaskan 6 Staf UNRWA, Sekjen PBB: Apa yang Terjadi di Gaza Tak Dapat Diterima

Enam staf UNRWA termasuk di antara korban yang tewas di Gaza karena serangan udara Israel.

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Serangan Israel Tewaskan 6 Staf UNRWA, Sekjen PBB: Apa yang Terjadi di Gaza Tak Dapat Diterima
UNFPA.org
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres. Enam staf UNRWA termasuk di antara korban yang tewas di Gaza karena serangan udara Israel. 

TRIBUNNEWS.COM - Serangan udara Israel di Gaza menghantam sekolah PBB yang menampung keluarga-keluarga Palestina yang mengungsi serta dua rumah pada Rabu (11/9/2024) malam dan Kamis (12/9/2024).

Serangan itu menewaskan sebanyak 34 orang, termasuk 19 wanita dan anak-anak.

Seorang pejabat PBB mengatakan, enam staf Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) termasuk di antara korban yang tewas.

UNRWA mengatakan enam staf yang tewas itu bertugas membantu para pengungsi di Gaza.

“Staf, tempat, dan operasi kemanusiaan telah diabaikan secara terang-terangan dan terus-menerus sejak awal perang,” ungkap Direktur UNRWA, Philippe Lazzarini, seperti diberitakan AP News.

Serangan Israel Tak Dapat Diterima

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres, juga mengatakan serangan udara Israel yang menargetkan anggota Hamas di sebuah sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan di Gaza, menewaskan enam staf UNRWA.

Antonio Guterres menegaskan, serangan Israel di Gaza yang menewaskan staf UNRWA itu tidak dapat diterima.

Berita Rekomendasi

"Apa yang terjadi di Gaza benar-benar tidak dapat diterima," kata Guterres, Kamis, dikutip dari The Times of Israel.

"Enam rekan kami di UNRWA termasuk di antara mereka yang tewas," sambungnya.

Adapun UNRWA menyebutnya sebagai jumlah korban tewas tertinggi di antara stafnya dalam satu insiden.

"Sekolah ini telah diserang lima kali sejak perang dimulai."

"Sekolah ini menjadi rumah bagi sekitar 12.000 orang yang mengungsi, terutama perempuan dan anak-anak," ungkap UNRWA secara terpisah.

Baca juga: Kecam Barat atas Perang Gaza, Presiden Iran Sebut Kejahatan Israel Dilakukan dengan Bom Eropa dan AS


Sebagai informasi, Israel sering mengebom sekolah-sekolah, dengan mengatakan sekolah-sekolah tersebut digunakan oleh militan Hamas.

Israel juga menyalahkan Hamas atas jatuhnya korban sipil akibat serangan-serangannya, dengan mengatakan bahwa para pejuangnya bermarkas dan beroperasi di lingkungan permukiman padat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas