Hasil Otopsi Aktivis Turki-AS: Aysenur Ezgi Eygi Tewas Akibat Tembakan Langsung di Kepala oleh IDF
Laporan otopsi menunjukkan bahwa aktivis Turki-Amerika, Aysenur Ezgi Eygi ditembak langsung di kepala oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Tiga ahli forensik mengatakan hasil laporan otopsi yang dirilis oleh Otoritas Palestina menunjukkan bahwa aktivis Turki-Amerika, Aysenur Ezgi Eygi ditembak langsung di kepala oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Laporan tersebut tertanggal 6 September 2024, disusun oleh Komite Medis Palestina yang dipimpin oleh Dr Rayyan al-Ali.
Tapi isinya bertentangan dengan versi yang diberikan oleh Israel dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, yang mengatakan peluru yang menewaskan Eygi tampaknya "memantul dari tanah".
Tiga ahli forensik terpisah yang melihat laporan otopsi mengatakan kepada Middle East Eye bahwa kerusakan pada tengkorak Ezgi dan kerusakan di dalamnya menunjukkan kalau itu adalah serangan langsung.
"Peluru tersebut meninggalkan kerusakan besar di dalam tengkorak dan tampaknya peluru tersebut menghabiskan seluruh energi kinetiknya di area yang terkena dampak bersamaan dengan tembakan senjata yang langsung mengenai kepala," tutur Polat Erdi, seorang ahli kedokteran forensik, kepada MEE.
Laporan itu mengatakan peluru itu meninggalkan bekas lecet setengah lingkaran dengan dimensi 1,5 sentimeter dan 1,4 sentimeter di dekat cuping telinga kiri ke belakang.
"Luka tersebut terletak 11 sentimeter dari tengah ubun-ubun, dan merupakan luka tembus akibat peluru," kata laporan itu.
Ditembak Sniper
Sermet Koc, seorang ahli forensik veteran dan profesor yang telah berpraktik dalam otopsi selama puluhan tahun di Turki, setuju dengan penilaian bahwa itu adalah pukulan langsung ke kepala, bukan dari pantulan.
"Selain itu, ukuran luka tembak bisa jadi menunjukkan peluru tersebut tidak ditembakkan dari senjata api atau senapan biasa, melainkan dari senjata yang lebih canggih," ujarnya kepada MEE, seraya mengemukakan kemungkinan adanya tembakan penembak jitu (sniper).
Laporan itu mengatakan pecahan peluru ditemukan di otak.
"Semua pecahan logam diawetkan dan diserahkan langsung ke Kejaksaan Umum," katanya.
Baca juga: Ribuan Orang Hadiri Pemakaman Aysenur Ezgi Eygi, Aktivis Turki-Amerika yang Tewas Ditembak Israel
Ahli ketiga, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa beberapa retakan pada tulang tengkorak dan kerusakan di dalam kepala menunjukkan bahwa peluru itu mengenai langsung.
Laporan tersebut merangkum penyebab kematian sebagai berikut: "Kami mengaitkan penyebab kematian dengan pendarahan, pembengkakan, dan pecahnya substansi otak akibat cedera oleh peluru yang menembus rongga tengkorak, pecah, dan bersarang."
Para saksi mata membantah klaim Israel tersebut, dan mengatakan kepada MEE bahwa dia tidak berada di dekat lokasi kekerasan apa pun saat dia dibunuh.