Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mayor Jenderal IDF Mantan Komandan Divisi Gaza Israel: Kami Kalah dan Hamas Menang

Hamas merebut kembali kota-kota tersebut dalam waktu 15 menit setelah penarikan (mundur pasukan) Israel

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Mayor Jenderal IDF Mantan Komandan Divisi Gaza Israel: Kami Kalah dan Hamas Menang
khaberni/HO
Mayor Jenderal Gadi Shamni, mantan komandan Divisi Gaza di tentara Israel (IDF). 

Mayor Jenderal IDF Mantan Komandan Divisi Gaza Israel: Kami Kalah dan Hamas Menang
 
TRIBUNNEWS.COM - Mayor Jenderal Gadi Shamni, mantan komandan Divisi Gaza di tentara Israel (IDF), mengatakan kalau gerakan perlawanan Palestina, Hamas “menang” dalam perang di Jalur Gaza.

Dia juga menyatakan kalau Israel “kalah” secara signifikan dalam Perang Gaza.

Baca juga: Pakar Militer: Israel Kepedean Habisi Hamas Setahun Lagi, Qassam Olah Ulang 9 Ton Bom Tak Meledak

Shamni menjelaskan dalam pernyataannya kepada Washington Post, "Tentara kami memenangkan setiap konfrontasi taktis dengan Hamas, namun kami kalah perang, dan secara besar-besaran."

Mantan komandan Divisi Gaza di tentara Israel mengatakan, "Tidak dapat disangkal bahwa Israel menghancurkan kemampuan militer Hamas, namun Hamas merebut kembali kota-kota tersebut dalam waktu 15 menit setelah penarikan (mundur pasukan) Israel."

 Baca juga: Kebodohan Berulang, Untuk Ketujuh Kalinya Pasukan Israel Kembali ke Al-Zaytoun Gaza

Pasukan Israel (IDF) memantau lokasi pertempuran di Jalur Gaza. Dalam agresi mereka di Rafah, Gaza Selatan, para personel IDF kerap menghadapi penyergapan mematikan dari milisi pembebasan Palestina, Brigade Al-Qassam dan faksi milisi lain.
Pasukan Israel (IDF) memantau lokasi pertempuran di Jalur Gaza. Dalam agresi mereka di Rafah, Gaza Selatan, para personel IDF kerap menghadapi penyergapan mematikan dari milisi pembebasan Palestina, Brigade Al-Qassam dan faksi milisi lain. (khaberni)

 

Ia menambahkan, “Tidak ada seorang pun yang dapat menantang Hamas di sana (Gaza) setelah kepergian pasukan Israel.”

BERITA TERKAIT

Dia menekankan bahwa “kegagalan terbesar” adalah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu “tidak berusaha menghadirkan badan pemerintahan alternatif yang realistis di Gaza setelah penarikan pasukan Israel.”

Pembangkangan IDF atas Perintah Netanyahu

Para pejabat di lembaga pertahanan Israel kini dengan keras menentang desakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar Israel mempertahankan kendali atas sebidang tanah sempit di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir yang dikenal sebagai Koridor Philadelphia.

Mereka juga memperingatkan kalau keengganan Netanyahu untuk menandatangani kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas mendorong Israel ke dalam perang yang berpotensi membawa bencana melawan Hizbullah di Lebanon, menurut pejabat militer dan pertahanan senior Israel dilansir ABC News, Selasa (17/9/2024).

Baca juga: Pilot Penting Angkatan Udara Israel Dipecat Karena Tolak Gempur Gaza, IDF Frustasi dan Kelelahan

"Perang dengan Hizbullah di Lebanon "mudah dimulai, tetapi sangat sulit diakhiri," kata salah seorang pejabat tersebut, dengan syarat anonim.

Sebagai konteks, kengototan Israel untuk mempertahankan pasukan di Koridor Philadelphia membuat negosiasi gencatan senjata dengan Hamas cenderung buntu.

Kegagalan perundingan ini membuat faksi milisi perlawanan lintas teritorial mengintensifkan serangan ke Israel, termasuk Hizbullah Lebanon dan Houthi Yaman.

Meluasnya perang gegara buntunya perundingan gencatan senjata, kata sumber keamanan Israel tersebut, akan membuat Israel menderita tiga kerugian.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas