Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pager Meledak Berasal dari Budapest, Dilengkapi Bahan Peledak Seberat 2 Ons

Pager yang digunakan dalam serangan terhadap Hizbullah berasal dari Budapest, dilengkapi dengan bahan peledak seberat 1-2 ons, ungkap sebuah laporan.

Editor: Muhammad Barir
zoom-in Pager Meledak Berasal dari Budapest, Dilengkapi Bahan Peledak Seberat 2 Ons
Telegram
Serpihan pager yang meledak di Lebanon dan menewaskan 9 orang serta melukai hampir 3000 orang pada Selasa, 17 September 2024. Foto ini beredar luas di media sosial Telegram. 

Menteri Kesehatan Lebanon, Firas Abiad, mengatakan kepada jaringan Al Jazeera Qatar bahwa seorang gadis berusia 8 tahun juga tewas sementara sekitar 2.750 orang terluka – 200 dari mereka dalam kondisi kritis.

Seorang pejabat AS mengatakan kepada AP bahwa Israel memberi penjelasan kepada AS tentang operasi tingkat tinggi tersebut setelah kejadian, meskipun militer Israel bungkam mengenai ledakan tersebut dan belum mengonfirmasi bahwa mereka melakukan serangan kompleks tersebut.


Menteri Kesehatan Lebanon, Firas Abiad, mengatakan kepada jaringan Al Jazeera Qatar bahwa seorang gadis berusia 8 tahun juga tewas sementara sekitar 2.750 orang terluka – 200 dari mereka dalam kondisi kritis.


Namun, Hizbullah telah menyalahkan Israel dan bersumpah akan membalas dendam.

Militer Israel dan Hizbullah telah bertempur sejak dimulainya konflik berdarah di Gaza yang dipicu oleh serangan teror 7 Oktober terhadap negara Yahudi itu yang dilakukan oleh Hamas. 

 

 

BERITA REKOMENDASI

 

Pager Buatan Hungaria


Pager Hizbullah meledak dalam serangan Israel yang diduga dibuat  oleh perusahaan Hungaria, kata perusahaan Taiwan

Sebuah perusahaan yang berpusat di Hungaria bertanggung jawab atas pembuatan pager yang meledak di Lebanon dan Suriah dalam operasi Israel yang menargetkan jaringan komunikasi Hizbullah, kata perusahaan lain yang mereknya digunakan pada perangkat tersebut pada hari Rabu.

Pager yang digunakan oleh kelompok militan Hizbullah meledak hampir bersamaan sehari sebelumnya di Lebanon dan Suriah, menewaskan sedikitnya 12 orang, termasuk dua anak-anak, dan melukai hampir 3.000 orang. Hizbullah dan pemerintah Lebanon menyalahkan Israel atas apa yang tampak sebagai serangan jarak jauh yang canggih.


Seorang pejabat Amerika mengatakan Israel memberi penjelasan kepada Amerika Serikat pada hari Selasa setelah serangan itu, di mana sejumlah kecil bahan peledak yang disembunyikan di pager diledakkan.


Orang tersebut berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk membahas informasi tersebut secara publik.

Pasukan Hizbullah dan Israel telah saling tembak hampir setiap hari sejak 8 Oktober, sehari setelah serangan mematikan yang dipimpin Hamas di Israel selatan memicu serangan balasan besar-besaran Israel dan perang yang sedang berlangsung di Gaza .

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas