Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
Deutsche Welle

Friedrich Merz Calon Kanselir Jerman dari CDU untuk Pemilu 2025

Untuk pemilu Jerman 2025, Partai Kristen Demokrat CDU dan Kristen Sosialis CSU akhirnya menyepakati kandidat kanselir. Yaitu Friedrich…

zoom-in Friedrich Merz Calon Kanselir Jerman dari CDU untuk Pemilu 2025
Deutsche Welle
Friedrich Merz Calon Kanselir Jerman dari CDU untuk Pemilu 2025 

Setelah CDU kalah pemilu 2002, Angela Merkel menarik Friedrich Merz dari posisi sebagai ketua fraksi CDU di Bundestag. Merkel dan merz mewakili dua haluan yang saling bertentangan di CDU. Friedrich Merz seorang ahli huku,m jelas lebih tradisional dan konservatif dibanding Angela Merkel, doktor di bidang fisika yang besar di negara sosialis Jerman Timur.

Tahun 2009, Merz menarik diri sepenuhnya dari politik dan mulai membangun karir di bidang ekonomi. Tahun 2016 hingga 2020 ia jmenadi kepala dewan pengawas salah satu perusahaan investasi terbesar dunia, Blackrock. Dia kemudian jarang mengomentari arah politik dan kebijakan Angela Merkel, tetapi dia menyebut penampilan pemerintah Jerman di bawah Merkel sangat buruk.

Dari manajer bisnis kembali ke dunia politik

Setelah kembali ke dunia politik, Friedrich Merz berusaha tiga kali sebelum akhirnya berhasil menjadi ketua umum CDU. Pertama kali tahun 2018 ia kalah dalam persaingan dengan Annegret Kramp-Karrenbauer, yang jkemudian adi ketua umum CDU sampai 2020.

Setelah itu, Armin Laschet, yang terpilih menjadi ketua umum hingga 2021. Tetapi kekalahan Laschet dalam pemilu Jerman 2021 akhirnya membuka jalan bagi Friedrich Merz. Dia terpilih menjadi ketua umum CDU yang ke-10 sejak 1948.

Di panggung internasional, Merz lebih berorientasi ke 'transatlantik' daripada Eropa. Ia fasih berbahasa Inggris, dan di AS ia memiliki jaringan yang lebih bagus dari segi politik dan ekonomi, dibanding politisi Jerman lainnya yang aktif saat ini.

Sebagai Ketua CDU, Merz berperan besar dalam mengubah haluan partai. Sebagai ketua fraksi CDU/CSU di parlemen, ia semakin menonjol sebagai saingan Kanselir Olaf Scholzdari SPD. Dalam duel pidato di parlemen itu juga tampak jelas.

Setelah sejumlah pertemuan yang bisa dibilang jarang, misalnya terakhir soal suaka dan migrasi, perbedaan antara keduanya semakin jelas. Setahun sebelum pemilu Jerman, perseteruan antar kedua politisi semakin terlihat jelas, apalagi setelah kubu ekstrem kanan dan kiri menang besar dalam pemilu regional terakhir di negara bagian Thüringen dan Sachsen.

Berita Rekomendasi

Awalnya, bukan hanya Merz dan Scholz yang bersaing. Ada juga Hendrik Wüst, jyang sekarang menjabat Perdana Menteri negara bagian Nordrhein Westfalen, yang juga punya ambisi menduduki posisi kanselir.

Namun Wüst akhirnya menyatakan penarikan diri dari mpersaingan "untuk saat ini dan dalam kondisi saat ini". Wüst berusia 49 tahun dan masih bisa menunggu untuk dipilih menjadi calon kanselir di tahap-tahap berikutnya.

Beberapa jam sebelum menjadi jelas bahwa Merz akan menjadi kandidat utama CDU/CSU, Kanselir Olaf Scholz sudah menyatakan: "Bagi saya tidak masalah, jika Friedrich Merz menjadi calon kanselir dari CDU/CSU."

Artikel ini diadaptasi dari bahasa Jerman.

Sumber: Deutsche Welle
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas