Israel Nyatakan Siap Memulai Perang Baru Lawan Hizbullah Pasca Lebanon Diguncang Ledakan Bom Pager
Menhan Israel Yoav Gallant menyatakan kesiapannya memulai fase baru perang dengan fokus melawan Hizbullah.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM – Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyatakan kesiapannya memulai fase baru perang, dengan fokus melawan Hizbullah.
Pernyataan itu diungkap Gallant bersamaan setelah Lebanon diguncang rentetan bom mematikan yang menyerang alat komunikasi pager hingga walkie-talkie milik Hizbullah.
Dalam keterangan resminya Gallant tidak menyinggung apakah negaranya merupakan dalang dibalik ledakan misterius itu.
Ia hanya menegaskan bahwa Israel bersiap memulai "era baru" dalam perang, bahkan sejumlah pasukan tengah dialihkan ke garis depan utara.
“Setelah berbulan-bulan perang di Gaza, pusat gravitasi bergeser ke utara dengan mengalihkan sumber daya dan kekuatan untuk melawan Lebanon,” jelas Gallant, melansir dari Sky News.
“Saat ini kami berada di awal babak baru perang ini yang memerlukan keberanian, tekad, dan kegigihan," imbuhnya.
Kesiapan perang diungkap Gallant sebagai upaya untuk mengembalikan warga Israel dengan aman ke rumah mereka di wilayah Israel Utara.
Meski menunjuk Hizbullah di Lebanon sebagai target perang baru, namun Gallant mengatakan militernya tidak melupakan tujuan perang di Gaza.
Diketahui meski serangannya di Gaza sudah memakan korban jiwa lebih dari 41.000 lebih warga hingga mengundang banyak kecaman termasuk dewan PBB.
Akan tetapi Israel sampai saat ini belum menyetujui gencatan senjata dengan Hamas, yang digodok bersama Amerika Serikat (AS), Mesir dan Qatar.
Baca juga: Datangi Pangkalan Udara Ramat David, Menteri Keamanan Israel: Fokus Perang Kini ke Hizbullah
Ledakan Bom Guncang Lebanon
Sebelum Gallant menyatakan kesiapannya memulai fase baru perang dengan fokus melawan Hizbullah, Lebanon dihebohkan dengan rentetan ledakan bom yang menargetkan Hizbullah dan warga sipil Lebanon yang menggunakan pager genggam.
Masih belum jelas saat ini bagaimana perangkat komunikasi yang digunakan di Lebanon itu direkayasa agar meledak.
Pasukan keamanan internal Lebanon mengatakan, sejumlah perangkat komunikasi nirkabel diledakkan di seluruh Lebanon, terutama di pinggiran selatan Beirut, benteng Hizbullah.
Adapun pager yang meledak adalah model terbaru yang dibawa oleh Hizbullah dalam beberapa bulan terakhir, kata tiga sumber keamanan.