Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siap-siap Perang Dahsyat, Media Israel Ungkap Ada Koordinasi AS-Israel Soal Ledakan Massal Lebanon

Ada komunikasi antara Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin daam 24 jam terakhir

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Siap-siap Perang Dahsyat, Media Israel Ungkap Ada Koordinasi AS-Israel Soal Ledakan Massal Lebanon
Kredit Foto: DoD/Chad J. McNeeley
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin disambut oleh panglima perang Israel Yoav Gallant di Tel Aviv, 13 Oktober 2023. 

Siap-siap Perang Dahsyat, Media Israel Ungkap Ada Koordinasi AS-Israel Soal Ledakan Massal di Lebanon


TRIBUNNEWS.COM - Media Israel mengungkap adanya koordinasi antara Amerika Serkat (AS) dan Israel terkait ledakan massal perangkat komunikasi di Lebanon 

Menurut saluran penyiaran resmi Israel, KAN koordinasi antara Israel dan AS terkait ledakan yang mengguncang Lebanon itu berupa komunikasi antara Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.

Baca juga: Gedung Putih: Amerika Serikat Tak Terlibat Gelombang Ledakan di Lebanon

"Gallant dan Austin telah melakukan dua percakapan telepon dengan dalam 24 jam terakhir," kata laporan KAN, merujuk pada dua gelombang serangan di Lebanon pada Selasa dan Rabu (18/9/2024). 

Komunikasi dua pejabat keamanan AS-Israel ini digambarkannya sebagai "koordinasi" antara Israel dan AS terkait ledakan perangkat komunikasi nirkabel yang digunakan oleh Hizbullah dan petugas medis di Lebanon, meskipun sebelumnya Washington membantahnya.

Ledakan ribuan perangkat nirkabel pager dan Icom di beberapa wilayah Lebanon pada hari Selasa dan Rabu mengakibatkan kematian 26 orang dan lebih dari 3.250 orang terluka.

Menurut KAN,  Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant telah melakukan dua percakapan telepon dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dalam 24 jam terakhir.

Berita Rekomendasi

"Panggilan pertama antara Gallant dan Austin terjadi pada hari Selasa, beberapa menit sebelum gelombang pertama ledakan perangkat pager di Lebanon," kata KAN.

"Panggilan kedua terjadi sebelum gelombang kedua ledakan."

Baca juga: Gelombang Kedua Serangan Teror Israel Kembali Guncang Lebanon, Mampu Membakar Mobil dan Rumah

Namun, AS telah membantah terlibat dalam ledakan tersebut. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, dalam sebuah konferensi pers di Kairo, menegaskan bahwa Washington tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang ledakan tersebut dan tidak terlibat.

Ledakan tersebut terjadi di tengah pertukaran serangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel dengan latar belakang serangan brutal Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan hampir 41.300 korban, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan lintas batas terhadap Israel oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober tahun lalu.

Tentara Israel (IDF) mengambil posisi tempur di wilayah Galilea Atas, Israel utara dekat perbatasan dengan Lebanon pada 1 November 2023 [
Tentara Israel (IDF) mengambil posisi tempur di wilayah Galilea Atas, Israel utara dekat perbatasan dengan Lebanon pada 1 November 2023 [ (JALAA MAREY/AFP via Getty Images)

Siap-siap Perang Dahsyat

Peristiwa ini dikhawatirkan memicu eskalasi menuju perang besar-besaran di seluruh Timur Tengah.

AS, yang disinyalir mengetahui serangan ini, bahkan menyatakan rasa kekhawatiran akan terjadinya perang dahsyat.

Israel diduga sebagai dalang ledakan pager Hizbullah di Lebanon pada Selasa (17/9/2024), AS cuci tangan dengan mengatakan tak terlibat serangan tersebut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas