Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Ledakan Pager di Lebanon, Iran Yakini Israel Siap Perang Penuh: Tak Punya Niat Redakan Situasi

Ledakan pager di Lebanon memicu kekhawatiran di Iran bahwa Asia Barat bisa terlempar ke dalam perang besar-besaran.

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Usai Ledakan Pager di Lebanon, Iran Yakini Israel Siap Perang Penuh: Tak Punya Niat Redakan Situasi
X/Twitter
Ilustrasi - Ratusan pager milik Hizbullah meledak secara serentak di seluruh Lebanon pada Selasa (17/9/2024). Ledakan pager di Lebanon memicu kekhawatiran di Iran bahwa Asia Barat bisa terlempar ke dalam perang besar-besaran. 

“Musuh telah melewati semua batas dan garis merah,” jelas dia.

Sambil menunjuk jumlah pager dan walkie talkie, ia menuduh Israel berniat membunuh ribuan orang sekaligus.

“Musuh akan menghadapi hukuman yang berat dan adil dari tempat yang mereka duga dan tidak duga," imbuhnya.

Diketahui, serangan terhadap perangkat elektronik tersebut tampaknya merupakan puncak dari operasi selama berbulan-bulan oleh Israel untuk menargetkan sebanyak mungkin anggota Hizbullah sekaligus — tetapi warga sipil juga terkena dampaknya.

Setidaknya 37 orang tewas, termasuk dua anak-anak, dan sekitar 3.000 orang terluka dalam ledakan pada hari Selasa dan Rabu.

Baca juga: Roket Hizbullah Hancurkan Israel Utara, Pesawat Tempur Israel Timbulkan Kekacauan di Lebanon Selatan

Di sisi lain, selama pidato Nasrallah, Hizbullah menyerang sedikitnya empat kali di Israel utara, dan dua tentara Israel tewas dalam serangan sebelumnya pada hari itu.

Israel juga melancarkan serangan di Lebanon selatan pada hari Kamis, dengan mengatakan bahwa mereka menyerang ratusan peluncur roket dan infrastruktur Hizbullah lainnya, meskipun belum jelas apakah ada korban jiwa.

BERITA REKOMENDASI

Pada saat yang sama, tentara memerintahkan penduduk di beberapa bagian Dataran Tinggi Golan dan Israel utara untuk menghindari pertemuan umum, meminimalkan pergerakan, dan tetap dekat dengan tempat perlindungan untuk mengantisipasi kemungkinan tembakan roket.

Ambulans dikelilingi oleh orang-orang di pintu masuk Pusat Medis Universitas Amerika di Beirut, pada 17 September 2024, setelah ledakan menghantam lokasi di beberapa benteng Hezbollah di sekitar Lebanon di tengah ketegangan lintas batas yang sedang berlangsung antara Israel dan pejuang Hezbollah.
Ambulans dikelilingi oleh orang-orang di pintu masuk Pusat Medis Universitas Amerika di Beirut, pada 17 September 2024, setelah ledakan menghantam lokasi di beberapa benteng Hezbollah di sekitar Lebanon di tengah ketegangan lintas batas yang sedang berlangsung antara Israel dan pejuang Hezbollah. (AFP/ANWAR AMRO)

Update Perang Israel-Hamas

Hizbullah mengatakan pihaknya menembakkan 140 roket ke Israel setelah Lebanon selatan menjadi sasaran serangan Israel.

Pertahanan sipil Gaza mengatakan sebanyak 17 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza pada Jumat ini.

Video memperlihatkan tentara Israel mendorong mayat-mayat dari atap saat serangan Israel menyebabkan lima warga Palestina tewas di Qabatiya di Tepi Barat yang diduduki.

Israel dan Hizbullah saling tembak lintas perbatasan sementara warga di Lebanon membuang perangkat elektronik mereka setelah ledakan menewaskan 37 orang dan melukai hampir 3.000 orang pada hari Selasa dan Rabu.

Baca juga: Rencana Serangan Ledakan Ribuan Pager oleh Teroris Israel Telah Direncanakan Sejak 15 Tahun Lalu


Serangan Israel terus berlanjut di Gaza utara, menewaskan dua orang di Kota Gaza dan Beit Hanoon, menambah jumlah korban tewas menjadi puluhan orang dalam satu hari terakhir.

Pasukan Israel mengebom sebuah mobil di Suriah yang sedang menuju bandara Damaskus, menewaskan seorang “tokoh senior”, menurut media pemerintah Suriah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas