Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Erdogan: Serangan Israel ke Lebanon adalah Upaya Jelas untuk Terciptanya Perang Regional

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Serangan Israel ke Lebanon adalah upaya 'jelas' untuk perang regional.

Editor: Muhammad Barir
zoom-in Erdogan: Serangan Israel ke Lebanon adalah Upaya Jelas untuk Terciptanya Perang Regional
Al Quds
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, mengunjungi Turki untuk bertemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan pada Kamis (15/8/2024). 

Erdogan: Serangan Israel ke Lebanon adalah Upaya Jelas untuk Terciptanya Perang Regional

TRIBUNNEWS.COM- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Serangan Israel ke Lebanon adalah upaya 'jelas' untuk perang regional.

Pemimpin Turki menyatakan negaranya sedang melakukan upaya untuk menghentikan kebijakan “Israel” berupa “pendudukan, invasi, dan pembantaian sesegera mungkin”

Serangan terbaru "Israel" terhadap Lebanon akan memicu perang regional, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Minggu.

"Serangan baru-baru ini terhadap Lebanon dan pernyataan baru-baru ini yang dibuat oleh Israel merupakan manifestasi nyata dari upaya untuk menyebarkan perang ke kawasan," kata Erdogan pada acara di New York yang diselenggarakan oleh Komite Pengarah Nasional Turki-Amerika (TASC).

Pemimpin Turki tersebut menambahkan bahwa genosida yang dilakukan "Israel" di Gaza semakin mengancam perdamaian regional.

"Lembaga dan organisasi global tidak mengambil langkah efektif untuk mengakhiri penindasan di Gaza atau mencegah pembantaian Israel," tegasnya.

Berita Rekomendasi

Erdogan menekankan bahwa masyarakat internasional tengah kehilangan "efektivitas dan kredibilitasnya," dan menegaskan bahwa lembaga-lembaga yang bertanggung jawab untuk memastikan perdamaian dan keamanan "jelas berada dalam kondisi keruntuhan moral."

"Pembantaian yang terjadi di Gaza selama 352 hari telah menunjukkan hal ini sekali lagi," katanya.

Presiden menambahkan bahwa Turki telah melakukan upaya untuk menghentikan kebijakan "Israel" berupa "pendudukan, invasi, dan pembantaian sesegera mungkin."

"Kami tidak tinggal diam dan tidak akan tinggal diam terhadap serangan apa pun terhadap kesucian dan status historis Masjid Al-Aqsa, kiblat pertama kami," tegas Erdogan.

Erdogan: 'Israel' melakukan serangan yang mirip organisasi teroris
Erdogan mengutuk serangan Israel di Lebanon , dan menegaskan bahwa tindakan ini memperkuat kekhawatiran Turki mengenai ambisi "Israel" yang lebih luas untuk memperluas perang di seluruh wilayah. 

Berbicara kepada pers di Istanbul pada hari Sabtu sebelum berangkat ke New York, di mana ia akan berpidato di hadapan Majelis Umum PBB, Erdogan menuduh "Israel" melakukan serangan yang mirip dengan organisasi teroris .

"Dengan serangan ini (ledakan pager di Lebanon), Israel menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki kepekaan terhadap warga sipil, mereka dapat menggunakan cara apa pun untuk mencapai ambisi kebenciannya," ungkapnya, seperti dikutip Anadolu . 

Erdogan memperingatkan bahwa kawasan tersebut kini tengah bergulat dengan "krisis besar yang tak dapat dijelaskan," dan mendesak masyarakat internasional, khususnya negara-negara Barat, untuk "berhenti menyaksikan tindakan kejam Israel dan mengambil langkah-langkah pencegahan."

Menjelang pidatonya pada tanggal 24 September di Majelis Umum PBB, Presiden Turki mengatakan dia akan menyampaikan perspektif Turki "mengenai isu-isu yang menjadi agenda kawasan dan kemanusiaan kita."

"Saya secara khusus akan membahas tindakan bersama yang dapat diambil terhadap genosida di Gaza dan kebijakan agresif Israel," tambahnya.

 

SUMBER: AL MAYADEEN

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas