Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hakim Ziyech Kecam Maroko Gegara Normalisasi: Persetan dengan Israel, Bebaskan Palestina

Kritik Ziyech terhadap pemerintah Maroko muncul di tengah meningkatnya tekanan pada pemerintah Maroko untuk membatalkan normalisasi dengan Israel

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Hakim Ziyech Kecam Maroko Gegara Normalisasi: Persetan dengan Israel, Bebaskan Palestina
tangkap layar The Arab News/Getty
Pesepakbola Maroko yang bermain di klub Galatasaray, Hakim Ziyech mengibarkan bendera Palestina selama perayaan Galatasaray atas kejuaraan Liga Super Turki bersama para pemain tim di RAMS Park di Istanbul, Turki pada 27 Mei 2024. 

"Seseorang [orang] yang membawa tim nasional Maroko di punggungnya selama bertahun-tahun, dan yang selalu teguh pada pendiriannya dalam masalah prinsip. Bravo," tulis jurnalis olahraga Layla Hamed dalam sebuah posting di X.

Namun, orang lain berpendapat bahwa sebagai pemain terkenal, ia harus tetap netral dan menghindari keterlibatan dalam kontroversi politik.

Tak lama setelah posting awal, Ziyech menghapus cerita Instagram-nya.

Kritik Ziyech terhadap pemerintah Maroko muncul di tengah meningkatnya tekanan pada pemerintah Maroko untuk mempertimbangkan kembali hubungannya dengan Israel.

Meskipun kemarahan publik meningkat di negara Afrika Utara itu atas tindakan Israel di Gaza, belum ada indikasi bahwa kesepakatan normalisasi tahun 2020 antara Maroko dan Israel akan dipertimbangkan kembali.

Sejak 7 Oktober, jalan-jalan Maroko dipenuhi protes yang konsisten, dengan ribuan orang berdemonstrasi menentang tindakan Israel dan menyuarakan ketidakpuasan dengan hubungan pemerintah mereka dengan Israel.

Maroko menormalisasi hubungan dengan Israel pada tahun 2020 sebagai bagian dari Abraham Accords, kesepakatan yang ditengahi AS yang juga mencakup UEA, Bahrain, dan Sudan.

BERITA TERKAIT

Sebagai balasannya, AS mengakui klaim kedaulatan Maroko atas Sahara Barat, wilayah yang disengketakan, dan Maroko menerima peningkatan hubungan perdagangan dan investasi dengan AS dan Israel.

Perang Israel di Gaza, yang kini memasuki bulan ke-12, telah menyebabkan tewasnya sedikitnya 41.391 warga Palestina sejak Oktober lalu.

(oln/tna/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas