Yahya Sinwar Lolos Lagi, Shin Bet Israel Bantah Orang Nomor Satu Hamas Tewas, Cuma Luka-luka Dibom
badan intelijen Israel, Shin Bet membantah kabar dan pemberitaan yang beredar kalau Yahya Sinwar, terbunuh dan diyakini masih hidup.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Menurut Israel, terowongan itu digunakan Sinwar, keluarga Sinwar, dan pejabat senior Hamas untuk berlindung di tengah perang.
Terowongan itu tampak memiliki dua kamar mandi, satu dapur, dan area untuk tidur.
Selain itu, ada pula ruang terpisah yang menurut IDF digunakan oleh Sinwar sendiri. Di dalamnya terdapat berangkas berisi uang miliaran.
Goldfus menyebut IDF memerlukan waktu hingga 10 jam agar bisa menembus pertahanan Hamas di Khan Younis.
Dia mengatakan terowongan menjadi pusat Hamas. Oleh karena itu, agar Israel bisa mengalahkan Hamas, terowongan harus dihancurkan.
“Ketika saya merencanakan operasi sekarang, pertama-tama saya melihat terowongan, dan dari sana saya pergi ke permukaan,” katanya.
Goldfus adalah salah satu perwira senior IDF yang memimpin serangan terhadap Hamas di Gaza.
Menyamar jadi Perempuan?
Baca juga: Keluarga Sandera Israel: Proposal Safe Exit Buat Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Adalah Tipu Muslihat
Beberapa waktu lalu media Inggris bernama Daily Express melaporkan bahwa Sinwar “berpakaian seperti perempuan” agar tidak diketahui.
Shalom Ben Hanan, mantan pejabat keamanan Shin Bet, menyebut Sinwar tidak terus berada di terowongan selama 24 hingga 36 jam dalam satu waktu.
Dengan mengutip sumber intelijen, Daily Express menyebut Sinwar sadar bahwa teknologi Israel bisa mendeteksi gerakan di dalam terowongan.
“Dia harus bergerak untuk menghindari kesalahan yang bisa menjadi fatal bagi dia,” kata sumber itu.
Laporan baru-baru ini menyebutkan Sinwar hanya memiliki kontak terbatas dengan dunia luar. Pesan yang dikirimkan kepada pemimpin Hamas lainnya memerlukan waktu yang jauh lebih lama daripada sebelumnya.
(oln/khbrn/*)