PBB: Puluhan Ribu Warga Terpaksa Tinggalkan Lebanon di Tengah Serangan Israel
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan puluhan ribu orang telah meninggalkan Lebanon mulai hari Senin (23/9/2024).
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Garudea Prabawati
Israel telah melancarkan serangkaian serangan udara ke Lebanon selatan dan timur.
Terbaru, serangan udara Israel mengantam Lebanon selatan dan timur pada Senin (23/9/2024).
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan ini menewaskan 492 orang.
Dari jumlah tersebut, terdiri dari 35 anak-anak, 58 wanita, dan dua petugas medis.
Serangan Israel juga melukai 1.645 warga Lebanon, dikutip dari Al Jazeera.
Puluhan ribu warga Lebanon melarikan diri dari selatan, dan jalan raya utama keluar dari kota pelabuhan selatan Sidon macet dipenuhi mobil yang menuju Beirut.
Tidak hanya itu, sekolah dan universitas di sebagian Lebanon telah ditutup sementara.
Pemerintah Lebanon juga telah menyiapkan tempat penampungan bagi orang-orang yang mengungsi dari selatan.
Beberapa serangan menghantam kawasan permukiman di kota-kota di selatan dan Lembah Bekaa di timur.
Satu serangan menghantam kawasan hutan sejauh Byblos di Lebanon tengah, lebih dari 129 km (80 mil) dari perbatasan dan utara Beirut.
Sementara, militer Israel mengklaim telah menyerang lebih dari 1.300 lokasi yang digunakan oleh kelompok bersenjata Hizbullah yang didukung Iran.
Militer Israel memperingatkan warga di Lebanon untuk menjauh dari tempat-tempat yang digunakan oleh Hizbullah.
Pemerintah Israel juga mengklaim fokus mereka akan dialihkan ke pertempuran dengan Hizbullah dalam upaya untuk memungkinkan sekitar 60.000 warga Israel yang dievakuasi dari daerah perbatasan untuk kembali ke rumah.
Sebagai informasi, selama hampir setahun, Hizbullah terlibat dalam baku tembak hampir setiap hari dengan pasukan Israel di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel untuk mendukung warga Palestina di Gaza.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.