Rudal Balistik Hizbullah Jamah Israel, Bidik Markas Mossad di Tel Aviv, Sirene Meraung di 20 Kota
Hizbullah menembakkan rudal balistik ke markas Mossad di dekat Tel Aviv. IDF menyatakan ini pertama kalinya rudal balistik menghantam Tel Aviv
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Ini adalah pertama kalinya kelompok bersenjata yang didukung Iran itu mengklaim serangan rudal balistik sejak Oktober ketika permusuhan dengan Israel dipicu oleh perang di Gaza.
“Perlawanan meluncurkan rudal balistik ‘Qader 1’ pada pukul 6:30 pagi (03:30 GMT) pada hari Rabu, 25-9-2024, yang menargetkan markas besar Mossad di pinggiran Tel Aviv,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan.
“Markas besar ini bertanggung jawab atas pembunuhan para pemimpin dan ledakan pager dan perangkat nirkabel.”
Kelompok tersebut menambahkan bahwa serangan itu dilakukan untuk mendukung rakyat Gaza dan “untuk membela Lebanon dan rakyatnya”.
Pertama Kalinya Jamah Israel
Militer Israel mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya proyektil yang ditembakkan dari Lebanon mencapai Israel bagian tengah.
Hizbullah mengklaim telah menargetkan pangkalan intelijen di dekat Tel Aviv bulan lalu dalam serangan udara, tetapi tidak ada konfirmasi dari pihak Israel.
Tidak ada laporan kerusakan atau korban di Israel dan militer mengatakan tidak ada perubahan pada instruksi pertahanan sipil untuk Israel bagian tengah.
Angkatan Udara Israel mengatakan dalam sebuah posting di X bahwa pesawatnya telah menyerang peluncur tempat rudal ditembakkan di wilayah Nafakhiyeh di Lebanon.
Hizbullah Kirim Pesan
Tentara Israel melaporkan pada Rabu kalau Hizbullah juga telah melancarkan serangan terhadap wilayah Suriah yang diduduki di Dataran Tinggi Golan dan dekat Gunung Karmel di Israel utara.
Ditambahkan bahwa sistem pertahanan mencegat serangan roket dan kendaraan udara tak berawak di pagi hari.
Melaporkan dari Marjayoun di Lebanon, Imran Khan dari Al Jazeera mengatakan bahwa tampaknya Hizbullah telah mengintensifkan penembakan roketnya ke Israel.
Ia menyatakan bahwa rudal yang ditembakkan ke Tel Aviv dimaksudkan sebagai sebuah "pesan".
"Itu hanya satu rudal, jadi kemungkinan besar itu adalah pesan dari Hizbullah bahwa mereka masih memiliki kemampuan rudal balistik," Khan melaporkan.
"Tentara Israel mengatakan bahwa sistem pertahanan rudal mereka mencegatnya. Yang ditakutkan Israel adalah sistem pertahanan rudal itu akan kewalahan."