Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ribuan Pejuang Perlawanan Irak Siap Turun Tangan Serang Israel, Bakal Patuhi Perintah Hizbullah

Perlawanan Irak menyatakan ribuan pejuangnya siap mematuhi perintah Hizbullah untuk menyerang Israel.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Ribuan Pejuang Perlawanan Irak Siap Turun Tangan Serang Israel, Bakal Patuhi Perintah Hizbullah
AFP
Anggota Pasukan Mobilisasi Populer Irak (PMF) dan Perlawanan Islam di Irak berpartisipasi dalam prosesi pemakaman para pejuang yang tewas dalam serangan udara AS, di Baghdad, Irak, pada 25 Januari 2024. 

TRIBUNNEWS.com - Perlawanan Irak memastikan ribuan pejuangnya siap mendukung Hizbullah di Lebanon, untuk menyerang Israel.

Kelompok itu juga memastikan para pejuangnya siap melaksanakan apapun perintah Hizbullah.

Beberapa waktu lalu, Sekretaris Jenderal Kataib Sayyed al-Shuhada Irak, Abu Alaa al-Walai, mengatakan ribuan pejuang di Irak akan "dimobilisasi sepenuhnya", jika diperintahkan oleh Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah.

"Kami dengan perlawanan, senjata, kekayaan, dan nyawa kami, adalah prajurit yang sepenuhnya berada di bawah komanda Anda," kata al-Walai dalam suratnya yang dikirim kepada Nasrallah, dikutip dari Al Mayadeen.

"Jika kalian kehilangan seribu orang syahid, kami akan menyediakan kalian seratus ribu pejuang."

"Allah adalah saksi atas apa yang kami katakan," lanjutnya.

Al-Walai juga menekankan, persatuan antara berbagai kelompok di Poros Perlawanan, siap jika diperlukan untuk mengisi garis depan di Lebanon jika diperlukan.

Berita Rekomendasi

Pada Rabu (25/9/2024) malam, Perlawanan Irak menyerang target penting di pelabuhan Eilat, Israel, menggunakan drone.

Serangan itu telah menghancurkan depot penyimpanan kalium utama Israel, lapor IRNA.

Kantor Harakat Hizbullah al-Nujaba di Teheran, Iran, dalam sebuah pernyataannya, mengatakan Perlawanan Islam  menargetkan gudang salah satu cadagang ekonomi strategis Israel.

Sumber-sumber informasi dari dalam Israel juga melaporkan, karena serangan drone tersebut, Israel tidak mungkin untuk mengekspor mineral strategis ini dari Eilat sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Baca juga: 4 Fasilitas Militer Penting Israel Dihantam Roket Hizbullah, Termasuk Pabrik Bahan Peledak di Utara

Kalium adalah produk mineral terpenting Israel, yang diekstraksi oleh Israel dari Laut Mati dan diekspor melalui pelabuhan Eilat.

Israel Berlakukan Situasi Darurat

Pemerintahan Israel memberlakukan keadaan darurat nasional hingga 30 September 2024.

Langkah yang diumumkan pada Senin (23/9/2024) malam ini, diambil di tengah meningkatnya serangan kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah, dan sebagai bentuk antisipasi perluasan serangan kelompok itu ke Israel.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas